Bimbingan merupakan
terjemahan dari “Guidance” dan Konseling merupakan serapan kata dari “counseling”.
Guidance berasal dari akar kata “guide” yang secara luas bermakna
: mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to
manage), menyampaikan (to descript), mendorong (to
motivate), membantu mewujudkan (helping to create), memberi (to
giving), bersungguh-sungguh (to commit), pemberi pertimbangan dan
bersikap demokratis (democratic performance).
Sehingga bila dirangkai
dalam sebuah kalimat Konsep Bimbingan adalah Usaha secara demokratis dan
sungguh-sungguh untuk memberikan bantuan dengan menyampaikan arahan, panduan,
dorongan dan pertimbangan, agar yang diberi bantuan mampu mengelola,
mewujudkan apa yang menjadi harapannya Sedangkan Counseling maknanya
melingkupi proses (process), hubungan (interaction), menekankan
pada permasalahan yang dihadapi klien (performance, relationship), professional,
nasehat (advice, advise, advisable). Sehingga clue yang bisa di
ambil dari definisi tersebut adalah proses interaksi pihak yang professional
dengan pihak yang bermasalah yang lebih menekankan pada
pemberian advice yang advisable.
Jadi apabila digabungkan
Bimbingan dan Konseling adalah Usaha secara demokratis dan atas dasar
komitmen antara counselor dengan counselee dalam memberikan
bantuan dalam bentuk arahan, panduaan, dorongan dan pertimbangan yang
bersifat advisable agar counselee mampu mengelola dan
mewujudkan harapannya sendiri.
Sementara itu, Supriadi dalam Asep Suryana dan Suryadi menyatakan
bahwa yang dimaksud dengan bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan oleh
konselor/ pembimbing kepada konseli agar konseling dapat memahami dirinya, mengarahkan
dirinya, memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, menyesuaikan diri dengan
lingkungannya (keluarga, sekolah, masyarakat, mengambil manfaat dari peluang-peluang yang
dimilikinya dalam rangka mengembangkan diri sesuai dengan potensi-potensinya,
sehingga berguna bagi dirinya dan masyarakatnya.
Berdasarkan
pasal 27 peraturan pemerintah No. 29/1990 ”Bimbingan merupakan bantuan yang
diberikan kepada siswa dalam rangka upaya penemuan pribadi, mengenal lingkungan
dan merencanakan masa depan”
SUMBER :
Badarudin.
2011. Bimbingan dan Konseling SD. Purwakarta : Universitas Muhamadiyah
Purwokerto
Dharma, Surya.2008. Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta : Direktur Tenaga
Kependidikan Ditjen PMPTK
Suryana, Asep dan Suryadi. 2012. Modul Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Kementrian Agama RI, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar