Jumat, 18 Maret 2016

Community Leaders #D2

Hi guys J Hari kedua nih di Jekardah di acaranya COMMUNITY LEADERS. Hari ini ngapain aja? Okee.. Santai… sedikit share aja yaa J Yang gak mau baca silahkan pilih judul lain J masih gak mau juga? emm close aja gapapa J
Hari ini start jam 08.00 WIB nih, berangkat dari Cibubur ( Rumah kak Ivan, yang sampai hari ini belum ketemu sama beliau, thanks before kak .. ) Naik uber sama seoarang bapak yang punya 3 anak (sepanjang jalan cerita kalau anak anaknya luar biasa, duuh ini kali yaa kalau bapak bangga sama anaknya, bapakku? emm skip aja yaa haha, gak ada yang bisa dibanggain dari anak bungsu nya, duheuy malah tjurhat..) Next yaa.. Semua berawal dari salam supernya salah satu mentor kita nih Kak Reza (alumnus IPB) dengan salam supernya “Burn your spirit… Yes we can ! haha (gaya shincan) *abaikan*
Baiklah.. serius yah, siip.. Awalnya kita review dulu nih soal kegiatan kemarin, semacam dibuat mind map gitu, posisinya dibagi dalam 3 grup, nah saya grup ekor alias terakhir… emang anaknya gak kreatif jadi map yang dibuat simple aja, just to the point and enough. Kali ini satu kelompok sama Kak Wardah, Kak Adillah, Kak Udin, Kak Rico (sumpah gue merasa paling polos ilmunya dibandingkan mereka, salut sama kakak-kakak ini, eh semua deng). Selanjutnya kita mulai eksekusi PR dihari pertama, yaitu “Knowing Our Self” jadi kita diminta untuk menceritakan 2 hal terpositif yang menjadikan “Karakter ini gue banget, dan ini kelebihan gue” ya gitu lah ya… haha. Apa yang aku ceritain? Tau deh, tapi sumpah suka banget dengerin cerita kakak-kakak yang lain, sangat menginspirasi, dan mereka adalah orang-orang yang gak cuma beraninya mimpi doang, tapi GERAK, gilaaa sumpah salut banget (ampuun, kok bisa aku berada diantara mereka semua? aneh ) .
Selanjutnya kita diminta untuk membuat “River Of Life” atau “Story Of My Life” dududuh flashback jadinya, terkait apa saja sih yang sudah kita capai selama ini, sampai detik ini? Akhirnya dengan segala kepolosan yang ada, dengan minimnya pengalaman hidup yang bisa dijadikan cerita, kertas kosong ukuran A2 dihadapan cuma diiisi dengan kegitan berkomunitas itupun yaa gak banyak, ya cuma nyantumin sewaktu SMA ikut di PKB, dari sana awal mula menjadi relawan sewaktu kejadian Gunung Merapi meletus (daerah Sleman tepatnya) lanjut di perkuliahan ikut himpunan, lalu bertemu dengan Taman Teknologi (Sekarang Atap Langit), gak lama bertemu dengan Save Street Child Bandung dan sekarang, ekhem.. SIBEJOO (numpang nama sih kalau disini, ikut fun-nya aja*ups) Selesai. Gak rame ya? Biarin. Bodo amaat, kan cerita “Story Of My Life”. And you know what??? Ketika kita saling share pengalaman kita, tambah lagi lah gue merasa kecil diantara orang orang hebat ini, kelelep lah yaa *duheuy, kaaak please ajarain biar bisa kayak gitu.. huhuhuhu… Tapi sangat terinspirasi, dan WOOOW, okee dia bisa, kenapa gue enggak? #eaaa
Next kegiatannya masih dinamika kelompok nih, nama gamesnya “Team Tap” jadi kita dikasih satu kain yang isinya angka 1 sampai 60 dan ngacaaak abis (angkanya), teknisnya kita harus bisa menemukan angka 1-60 secepat mungkin. Yeaaay ! grup gue juaranya (Bangga abis, dapet coki-coki 2 haha asli loh seneng) recordnya di round 3 cuma satu menit lewat 9 detik aja. Yang mau tahu cara mainnya? boleh tanya deh.. Jadi apa yang bisa gue ambil dari games yang satu ini? Intinya ketika kita akan memecahkan atau menjalankan sebuah misi, harus, kudu, wajib ada strategi yaa GOOD PLANNING lah yaa, ada koordinasi/komunikasi that’s mean ada Leader, dan fokus sama apa yang menjadi tugas/amanah kita, tapi jangan ego juga, fleksibel penting, tapi jangan lupa sama tugas kita sendiri.
Nah disela-sela aktivitas mentor kita dari Arab (apa Turki ya? lupa *parah*) ngasih kita salah satu games yang sumpah rancu dan kacau haha, maksudnya ini games sampai kapanpun gak akan kelar-kelar, yang ada malah tubruk sana sini. Gamesnya apa? Intinya kita melingkar, nah dalam satu lingkaran itu kita akan membidik 2 orang, tapi cukup bidik pake hati (ehh maskudnya dalam hati aja, gak usah disebutkan siapa yang kita bidik) notesnya adalah, kita akan bergerak secara bebas tapi… jarak kita dengan dua orang yang kita bidik harus sama, nahloh pusing gak tuh, tadi aja udah tubruk sana sini haha.. Point apa yang bisa diambil? “Satu langkah kita, disadari atau tidak akan mempengaruhi langkah orang lain” Well, itu sih yang gue dapet, karena ketika bidikan kita bergerak satu langkah aja, maka mau tidak mau kita akan menyesuaikan langkah kita, well ada hal lain sih, tapi cukup gue yang tau yaa haha dan anak anak batch 1 pastinya, bakalan panjang nih…

Next.. (duh mata mulai perih kena AC pemirsa) oke oke.. Kita mulai berbicara soal project, bagian ini keep on secret dulu yaa.. intinya setiap peserta mulai menyusun project mereka J Gue? Masih GALAU ABABIL, tapi udah membidik sih, doain aja yaa J kan lumayan kalau tembus dapet duit *eh Yaa.. gak ngarep banget sih, intinya yang penting project bisa jalan udah seneng da aslinya.. Have a great day guys.. See you on D-3 #CommunityLeaders #Jekardaaah

Kamis, 17 Maret 2016

Community Leaders #D1

Hi ! Mau share sedikit nih tentang aktivitas hari ini (17/03) Hari ini hari pertama acara dari Community Leaders, masih belum paham sih ini acaranya bakal kayak gimana, tapi sampai saat ini bisa dibilang KECE ^^ Hari pertama berangkat dari Bandung ketemu temen baru sama sama dari Bandung juga namanya Kak Adillah baru lulus dari Agrin UGM. Singkat cerita akhirnya sampai di Jakarta. Kegiatan pertama dimulai dengan games "Rebutan Kursi" teknisnya sih kita semua duduk tapi ada satu orang yang berdiri, nah yang berdiri inilah yang "bercerita" tentang personal dan aktivitas volunteernya. Masya Allah, lagi melingkar bersama orang-orang hebat :) Alhamdulillah. Ah intinya sih disini perkenalan :) Skip ya .. hehe
Kegiatan selanjutnya gak ngerti deh judulnya apaan (Please bahasa yang digunakan bilingual, jadi maaf maaf deh kalau banyak gak ngertinya hehe.. so far, bisa dipahami sih tapi gak 100%, ampun harus belajar lagi nih ) di kegiatan ini satu ruangan dibagi menjadi 3 zona, ada "comfort zone", "pain zone" dan "challenge zone" jadi mentor kita di batch 1 (Kegiatan community leaders dibagi menjadi 4 batch nah saya kebagian batch 1 ada 25 orang, setiap batch ada 2 mentor  Indo + 1 mentor dari luar) nah di aktivitas yang ini kita tadi kasih 4 situasi agak aneh emang haha tapi seru ko :) Situasi pertama "Jika kamu harus melakukan sky diving", situasi 2 "Jika kamu masuk kandang macan", situasi 3 "Jika kamu harus berbicara diantara ribuan orang" dan situasi terakhir "Jika kamu harus berenang di sungai". Jika dihadapkan pada situasi seperti itu, maka zona mana yang akan kamu pilih? Mengapa? Jawab sendiri yaa.. 
Ah iya kita juga diperlihatkan videonya TEDx (lupa nama tokohnya) intinya sangat menginspirasi bagaimana seseorang berangkat dari kesulitan lingkungan sekitarnya dan membawa perubahan besar lewat gerakan komunitas, coba ditonton aja ya acaranya :) Menginspirasi sekali pemirsa ^^
Next ya? Kita (peserta) diajak main LEGO, tau kan? Nah cara mainnya unik nih, kita dibagi menjadi dua line, ada left dan right, jadi yang ada di sisi kiri harus mendengarkan instruksi dari sisi kanan (posisi saling membelakangi) agak kacau nih haha, terlalu banyak suara, dan gimana caranya kita bisa buat bentuk yang sama sementara lego yang kita punya berbeda, di games kali ini partneran sama mahasiswa keperawatan UI nih namanya Aini :) dan failed haha :) intinya sih komunikasi dan belajar mendengarkan ah ya ada namanya "Hear Model" (H = Hear; E= Empathize; A=Analyze; R=Respond) Agak panjang nih kalau dijabarkan, skip dulu ya hehe..
The last nih sebelum acara hari ini berakhir, tadi posisinya melingkar setiap selang satu dikasih sebuah gambar, nah yang dapet gambar harus buat cerita dari gambar itu (Alhamdulillah gak kebagian gambar*eeh ) teknis permainannya mirip estafet cerita (yang gak dapet gambar mendengarkan cerita dari yang dapet gambar, lalu diceritakan kembali ke teman sebelahnya, dan terus berulang dengan cerita yang berbeda lagi), tapi karena ada 12 gambar yang berbeda otomatis ada 12 cerita dalam satu lingkaran, dan semuanya bicara disaat yang bersamaan, nah? bingung gak tuh? cerita yang dibuat juga unik unik, ada pinguin jatuh cinta lah sama kambing, ada yang cinta lingkungan sampe ngelus-ngelus kertas, pokoknya kece, konyolnya cerita yang diperoleh oleh orang terakhir berbeda dengan cerita dari orang pertama (mestinya sama) ketawalah kita dalam satu ruangan yang sama (indahnya...)  Agak bingung ngejelasin teknisannya haha maafkan yaa.. Intinya ya bagaimana kita bisa menyampaikan cerita dan memilah mana yang true story mana yang dibuat-buat, dalam cerita juga harus ada emosional biar yang mendengarkan cerita fokus dan gak coba curi-curi cerita orang lain yang lebih seru hehe.. 
Hari pertama udah seru-seruan nih :) masih dua hari lagi di Jakarta, ah iya disini ramah-ramah loh, ini aja ditawarin tempat tinggal gratis hehe di Cibubur, serumah sama Kak Dilah (UGM) sama Kak Mega nih dari Komunikasi UNDIP :) 
Belum ada pictnya karena emang gak foto-foto (kan ceritanya peserta) hehe.. :) Gak sabar buat besok :p Sedikit dari acara Community Leaders ini nantinya akan ada 20 orang terpilih yang project community-nya bakal di danai dan presentasi di Turki (Kalau gak salah). Bisa menjadi bagian dari 100 orang dari 600 pendaftar sudah bahagia ko :) Have a good night all :) See you tomorrow yaa.. 
Thanks kak ivan dan keluarga yang sudah bersedia menampung *eeh 
Thanks juga Wafaa sudah mengadakan acara yang keren :)

Memberi atau Menerima?

Tunggu dulu, ini adalah sebuah opini dangkal. Hari ini dari sedikitnya waktuku berbicara soal memberi dan menerima. Menurut kalian? Kalian lebih suka memberi atau menerima? Ketika pertanyaan itu diarahkan padaku, emm ini sedikit membuatku bingung. Jujur saja ketika memberi sesuatu apapun itu dan untuk siapapun itu ada rasa kebahagian tersendiri begitupun saat menerima, ada kebahagiaan yang berbeda. Jika kita berbicara soal rasa .. "Masa aku doang yang suka, dia enggak" Nahloh.. Orang orang menyebutnya "Cinta tak terbalas" atau "cinta bertepuk sebelah tangan" baiklah skip bagian ini :) Atau ketika kamu selalu menjadi si pemberi, pernahkah terpikirkan "Gue mulu nih yang ngasih? Lo kapan? " atau hal hal sederhana lainnya. Jika kita berbicara soal siklus, akan selalu ada timbal balik apapun itu meskipun timbal baliknya "Air susu dibalas air tuba". Bisa dibilang pernah sekali waktu motto hidup "Memberi bukan untuk kembali" harapannya setiap memberikan sesuatu tak pernah ada perasaan bahwa harus ada timbal balik, simpelnya ngasih ya ngasih aja sih gak usah berharap apapun, begitupun saat kita menyukai seseorang *eh.. Tapi kadang suka dongkol sendiri ketika ketika selalu memberi tapi nyatanya itu seolah tak berarti karena kita gak dapet feed back nya secara langsung.. Tuhan maafkan :) 
Intinya? percaya deh ketika kamu bisa memberi lebih banyak, maka kamu akan mendapatkan lebih banyak dengan satu syarat, jangan pernah menghitung, apapun itu. Maka segala sesuatu yang pernah kamu berikan akan kembali dengan sendirinya mungkin dengan kapasitas yang sama atau mungkin lebih. Orang  bilang "Berharap sih boleh, tapi jangan ketinggian". Kuncinya satu ketika kamu memberikan sesuatu maka lupakan dengan segera seolah kamu tak pernah melakukannya. Iya sih susah, jujur belum bisa juga seperti itu, tapi... disitulah letak keindahnya, ketika kamu merasa tidak pernah memberikan sesuatu maka kamu akan terdorong untuk memberikan.
Lalu bagaimana dengan pihak si penerima? Kadang suka gak tau diri sih kalau aku, nyatanya suka lupa kalau keseringan nerima dan lupa membalas, sederhananya "keenakan" inilah yang membebani, ketika kita selalu menerima tapi bingung bagaimana cara untuk mengebalikannya paling tidak imbang lah, apa yang kita peroleh maka itu yang akan kita berikan. Bagusnya sih bisa lebih. 
Contohnya nih dikomunitas yang sedang disinggahi. Komunitas yang satu ini terlalu banyak memberi, khusunya untuk diri pribadi nih ya, ko rasanya sebagai penerima terus ya? lalu apa nih yang bisa diberikan? jawabannya 'sumpah gue bingung' selain melaksanakan amanah dengan baik entah apa yang mesti dilakukan. Disitulah pacuan untuk bisa memberi lebih banyak :) Selalu semangat dalam berbagi yaa gengs :)

Senin, 14 Maret 2016

Mr N

Hallo Mr N, masih ingat awal jejak kita ada di satu lantai yang sama? kuyakin pasti sudah lupa, jangankan untuk mengingat, rasanya bertukar namapun tidak. Oh iya akhir-akhir ini ramai, jika harus ku tanggapi, akupun tak tahu bagaimana harus bersikap. Tapi Mr N, tahukah? ada yang berbeda darimu, dan aku tak menyukai apa yang berubah darimu, ini berbeda yang tidak menyenangkan. Semacam kau menciptakan jarak, juga orang terdekatmu. Apa yang salah? Apa aku begitu merepotkan.. atau.. sungguh aku tak ingin banyak berspekulasi, rasanya hanya sedikit menyebalkan. Mr N selamat atas jatah usiamu yang berkurang satu tahun ini, terlambat memang, tapi doa terbaikku untukmu. Baiklah terlepas bagaimanapun sikapmu yang mulai asing, terima kasih atas waktumu, keheningan yang menyenangkan, aku tak tahu apa kau bisa melihat caraku tersenyum malam itu? rasanya aku malu sendiri jika memang benar. Ah ya sikapku yang berbeda jangan kau anggap aneh yaa, apapun itu aku mulai menyebutmu dalam doaku. Aku tahu kaupun tahu, kita berbeda, itu tak masalah, yang aku tahu aku menyukainya, suasana saat ini. Selamat malam :) 

Minggu, 13 Maret 2016

Terjebak

Kubilang sama, tapi ku tahu ini berbeda
Kubilang aku terjebak lagi, tepatnya aku takut terjebak
Pada hati tak bertuan, pada irama tanpa nama
Kubilang aku takut. mungkin aku cemas
Pada sebuah kata yang mengundang asa
Bukan tak peka, apalagi gagal merasa
Hanya berpacu pada kata tak siap
Tak siap bukan berarti tak ingin, apalagi menolak
Hanya saja aku butuh ditemani waktu
Waktu yang lebih banyak, bahkan ku tahu Tuhanpun tahu
Kapan hati ini siap untuk memulai, agar tak lagi terluka
Bukan tak ingin, bahkan jika tahu aku akan terjatuh lagi
Bukan menolak, bahkan jika aku tahu akan ada rinai lagi
Rindu merasa tak berarti aku siap dengan segalanya
Untuk sebuah nama, jangan cemas aku tahu kaupun tahu
Kita berada dijalan yang berbeda, tanpa titik temu
Untuk sebuah nama, teruslah melangkah
Kuhentikan langkahku menjauhi bayanganmu
Karena kau tahu, kita berbeda.