Tunggu dulu, ini adalah sebuah opini dangkal. Hari ini dari sedikitnya waktuku berbicara soal memberi dan menerima. Menurut kalian? Kalian lebih suka memberi atau menerima? Ketika pertanyaan itu diarahkan padaku, emm ini sedikit membuatku bingung. Jujur saja ketika memberi sesuatu apapun itu dan untuk siapapun itu ada rasa kebahagian tersendiri begitupun saat menerima, ada kebahagiaan yang berbeda. Jika kita berbicara soal rasa .. "Masa aku doang yang suka, dia enggak" Nahloh.. Orang orang menyebutnya "Cinta tak terbalas" atau "cinta bertepuk sebelah tangan" baiklah skip bagian ini :) Atau ketika kamu selalu menjadi si pemberi, pernahkah terpikirkan "Gue mulu nih yang ngasih? Lo kapan? " atau hal hal sederhana lainnya. Jika kita berbicara soal siklus, akan selalu ada timbal balik apapun itu meskipun timbal baliknya "Air susu dibalas air tuba". Bisa dibilang pernah sekali waktu motto hidup "Memberi bukan untuk kembali" harapannya setiap memberikan sesuatu tak pernah ada perasaan bahwa harus ada timbal balik, simpelnya ngasih ya ngasih aja sih gak usah berharap apapun, begitupun saat kita menyukai seseorang *eh.. Tapi kadang suka dongkol sendiri ketika ketika selalu memberi tapi nyatanya itu seolah tak berarti karena kita gak dapet feed back nya secara langsung.. Tuhan maafkan :)
Intinya? percaya deh ketika kamu bisa memberi lebih banyak, maka kamu akan mendapatkan lebih banyak dengan satu syarat, jangan pernah menghitung, apapun itu. Maka segala sesuatu yang pernah kamu berikan akan kembali dengan sendirinya mungkin dengan kapasitas yang sama atau mungkin lebih. Orang bilang "Berharap sih boleh, tapi jangan ketinggian". Kuncinya satu ketika kamu memberikan sesuatu maka lupakan dengan segera seolah kamu tak pernah melakukannya. Iya sih susah, jujur belum bisa juga seperti itu, tapi... disitulah letak keindahnya, ketika kamu merasa tidak pernah memberikan sesuatu maka kamu akan terdorong untuk memberikan.
Lalu bagaimana dengan pihak si penerima? Kadang suka gak tau diri sih kalau aku, nyatanya suka lupa kalau keseringan nerima dan lupa membalas, sederhananya "keenakan" inilah yang membebani, ketika kita selalu menerima tapi bingung bagaimana cara untuk mengebalikannya paling tidak imbang lah, apa yang kita peroleh maka itu yang akan kita berikan. Bagusnya sih bisa lebih.
Contohnya nih dikomunitas yang sedang disinggahi. Komunitas yang satu ini terlalu banyak memberi, khusunya untuk diri pribadi nih ya, ko rasanya sebagai penerima terus ya? lalu apa nih yang bisa diberikan? jawabannya 'sumpah gue bingung' selain melaksanakan amanah dengan baik entah apa yang mesti dilakukan. Disitulah pacuan untuk bisa memberi lebih banyak :) Selalu semangat dalam berbagi yaa gengs :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar