Senin, 05 Desember 2016

Selamat Hari Relawan Sedunia

Mendadak pengen curhat *ehhh. 
Mungkin karena hari ini (05/12) adalah hari RELAWAN SEDUNIA. Sedikit share dan flashback tentang aktivitas volunteering yang pernah saya ikuti. Pada dasarnya setiap orang selalu peduli dan berbagi, tapi sejauh mana kita bisa peduli dan berbagi terlebih untuk orang lain ? Sejauh mana bisa menjadikan rasa peduli dan berbagi menjadi panggilan jiwa ? 
Aku? Ngeuh mengikuti aktivitas volunteering sejak mengikuti salah satu komunitas di Bandung yaitu TAMAN TEKNOLOGI disana ngapain aja ? intinya bermain dan belajar sama bocah-bocah  yang selalu bikin greget dan ngangenin, sayangnya hanya bisa 3 tahun untuk selalu pergi dan kembali ke taman mereka. Tapi kalau dipikir-pikir awal mengikuti kegiatan vounteering saat SMA dulu, sewaktu mengikuti kegiatan P2M untuk membantu pasca peristiwa Gunung Merapi meletus,disana sih jadi kuli haha, tapi biar harus kucel dan lelah karena nguli, serunya kebangetan karena bareng-bareng sama temen temen di PASKIBRA KOTA BANDUNG. 
Aktivitas selanjutnya masih berupa komunitas juga namanya SAVE STREET CHILD BANDUNG (SSCB). Untuk kegiatannya sendiri gak jauh berbeda dengan TAMAN TEKNOLOGI (Tamtek)  atau yang kini akrab disapa ATAP LANGIT (Alang). Sayangnya disana pun hanya sekitar 2 tahunan saja. Well, banyak banget hal yang bisa diambil sejak menjadi volunteer disana. Bedanya SSCB dengan Tamtek atau Alang ? Mungkin target anak-anaknya, pada dasarnya sih sama belajar sambil main sama anak-anak. Kalau diinget-inget sering banget kita belajar dibawah tenda biru kalau lagi hujan, biar ga nyaman dan gak kondusif tapi suasannya hangat sekali :) 
Belum lama ini tergabung bersama komunitas yang domisilinya di Kab. Bandung Barat yaitu SIBEJOO, Awalnya kaget kali ya, biasanya berurusan dengan para pemuda dan bocah-bocah, kalau disini dengan semua kalangan ^^ di sibejoo sendiri tergolong anak baru karena baru sekitar setahun ada disini. Kalau sekarang sih lagi jadi anak bawang di KOMPAK (Komunitas Muda Peduli Aids dan Narkotika Bandung),  di BAP (Bandung Art Photography), dan di SIBEJOO pastinya. 

Seringnya kelewat kagum sama sosok sosok luar biasa, mau bilang terima kasih sebanyak-banyaknya dan maaf sebesar-besarnya untuk orang-orang dibawah ini

Kak Daud, Kak Ello, Kak Rama, Kak Febri, Kak Erwin, Kak Innes, Kak Nia, Kak Nura, Kak Olga, Kak Tia, Kak Pede dan kakak-kakak lainnya di SSCB rasanya kangen banget loh untuk bisa kumpul kayak dulu. 

Teh Dewi, Teh Gege, Teh Uul, Anis, Tika, Ana, Kang Hendra, Kang Hamdan dan semua volunteer di TAMTEK/ALANG terutama untuk Anis,Tika dan Ana yang udah fight sama sama selama 3 tahun bareng aku, maaf suka ngatur dan marah-marah kalau lagi klimaks hee... 

Buat founder dan co founder Mas Hersus, Mas Angga dan Mas Alex yang sudah seperti ayah sendiri, dan gak lelah mendengakan keluhan anaknya yang satu ini, dan best partner buat Nenden Sumarni yang juga selalu menginsirasi kalau soal baperan *ehh pasinya juga buat seluruh volunteer SIBEJOO yang aduuh gak bisa disebutin semua da banyak pisan

dan untuk volunteer KOMPAK yang selalu strong :) dan barudak BAP yang sejauh ini hanya bisa menjaga silaturahmi via wa hehe.. 

SELAMAT HARI RELAWAN SEDUNIA
BUAT SEMUANYA
TERIMA KASIH TELAH MENGINSPIRASI

ANUGRAH TERINDAH YANG TUHAN BERIKAN 
ADALAH MEMBERIKU KESEMPATAN
UNTUK MENGENAL ORANG-ORANG HEBAT
SEPERTI BELIAU-BELIAU :)




KOMUNITAS TAMAN TEKNOLOGI / ATAP LANGIT

KOMUNITAS SAVE STREET CHILD BANDUNG

KOMUNITAS SIBEJOO / YAYASAN PEDULI BERBAGI

KOMUNITAS KOMPAK

KOMUNITAS BANDUNG ART PHOTOGRAPHY



Sabtu, 03 Desember 2016

MENGENAL KOMUNITAS KOMPAK

SAMPURASUN....

Bandung, sebuah kota yang keren bukan? Bukan hanya soal taman atau tempat tempat kuliner yang bikin betah untuk tinggal, bukan hanya wali kotanya yang keren, nyatanya anak mudanya juga gak kalah keren. Gimana gak keren, banyak banget komunitas di Bandung yang isinya mojang bujang Bandung yang pada kece. Kali ini mau bahas salah satu komunitas yang isinya anak anak muda yang care banget sama generasi muda sekarang, terutama dalam memberikan pemahaman tentang bahayanya narkoba dan HIV/AIDS. 
Sebuah issue yang bisa dibilang bukan hal yang asing lagi kalau kita bicara soal Narkoba dan HIV/AIDS, tapi masih sangat perlu untuk diperhatikan, sangat sangat sangat urgent. Siapa lagi penggerak bangsa ini 10-20 tahun mendatang kalau bukan anak anak muda Indonesia. Gak usah secara meluas dulu deh, paling enggak buat Bandung dulu, hehehe... 
Nah, pemuda Bandung yang care sama masalah ini tergabung di sebuah komunitas bernama KOMPAK a.k.a Komunitas Muda Peduli Aids dan Narkotika Bandung. Kurang lebih sudah ada 3 generasi. Komunitas ini ada dibawah naungan DISPORA, basic-nya anak anak muda yang tergabung disini menjadi seorang relawan, untuk kegiatannya sendiri seringnya berupa kegiatan preventive, dimana para pemuda ini mengadakan penyuluhan tentang pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba  ke sekolah-sekolah yang ada di Bandung, tapi gak terbatas di sekolah loh yaa...
Baru-baru ini KOMPAK mengadakan ROADSHOW Pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba di 3 sekolah, yaitu di SMP dan SMA Al-Hadi, SMA Al-Gifari dan SMA YAS. Ada yang unik ketika mereka mengadakan aksi penyuluhan di SMA YAS karena mereka berkolaborasi dengan Si Cepot. Tidak hanya volunteer KOMPAK, tapi dari pihak BNN dan polisi yang selalu menangani kasus narkoba juga terlibat di roadshow kemarin. Jumlah relawan yang tergabung sendiri saat ini sekitar 60 orang. 
Sedikit share aja nih, yang nulis ini juga salah satu relawan di KOMPAK, dan masih anak baru haha, awal bergabung? Ajakan teman hehe, untuk angkatan baru kita di training terlebih dulu untuk menjadi seorang relawan dan penyuluh yang baik dan menyenangkan. Bisa dibilang merasa beruntung bisa tergabung disini, banyak ilmu dan hal hal menarik yang terjadi. Relawan yang tergabung saat ini juga bermacam macam warnanya *ehh maksudnya beragam, mulai dari siswa SMA, mahasiswa, bahkan yang sudah bekerja sekalipun yang pasti sih masih pada muda-muda :)  
Buat warga Bandung, khususnya yang merasa masih muda nih, di Bandung itu banyak banget komunitas, bahasanya sih "PABALATAK" komunitas sosial? fotografi? videografi? bahasa asing? bisnis? komunitas yang care sama lingkungan? mau komunitas apa lagi? semuanya ada di Bandung. 
Jujur yang nulis bukan orang Bandung sih, tapi lahir di Bandung ko :) hehe, hayu ahh yang muda muda "Dunia udah sempit jangan dipersempit" hehe ikuti kegitan positif yang sesuai dengan passionnya kamu, biar gak bosen dan manfaat juga, atuh mumpung masih muda cenah :D . Udah sih intinya ngenalin KOMPAK, yang mau kepo bisa kepoin IG nya di @kompakdispora. 

Pokoknya inget yaa PEMUDA JUARA MAH PEMUDA BERSIH NARKOBA, satu lagi kita BEBAS BERGAUL dengan siapapun TAPI.... JANGAN SAMPAI TERJEBAK DI PERGAULAN BEBAS *duuh caps lock-nya rada jebool yaa hehe... 

Next kita bahas komunitas sosial yaa :) 

Nih sisa-sisa roadshow anak KOMPAK kemaren... 










PEMUDA ! JUARA !
PEMUDA ! BERSIH NARKOBA !!!

Sebuah Rasa - Memberi dan Menerima

Apa yang kau tahu prihal sebuah rasa ? Orang bilang cinta itu prihal waktu, waktu yang akan memutuskan apakah kau harus mencintai seseorang atau hanya mengabaikannya. Bukankah waktu adalah sebuah media ? Tergantung bagiamana caramu menggunakannya, akankah kau gunakan untuk menciptakan sebuah rasa, menghilangkan sebuah rasa atau hanya membiarkannya pergi. Aku tahu, cinta bukanlah cinta jika kau hanya berbicara mengenai kebahagiaan tanpa luka. Apa yang akan kau pilih? Adakah keadilan dalam mencintai dan dicintai?

Cinta berbicara mengenai memberi dan menerima, jika hanya salah satu apakah masih bisa dibilang cinta? Ada yang bilang cinta itu tak ada logika, hanya berbicara mengenai rasa tanpa pikir. Bukankah ketika kita mencintai seseorang kita akan melakukan keduanya ? Kita akan merasakan bagaimana cinta membuatmu bahagia ataupun terluka, kita juga akan memikirkan banyak hal karena cinta. Akankah kita bisa menahan diri untuk tidak melukai orang yang kita cintai dan akankah kita selalu membuat orang yang kita cintai untuk lebih banyak merasakan bahagia?

Cinta menurutku selalu berbicara mengenai dua sisi, bahagia dan terluka, memberi dan menerima, perasaan dan pikiran, hal hal semacam itu seperti paketan yang tak dapat dipisahkan. Cinta yang seperti apa yang ideal? Aku masih memikirkannya.

Lalu ketika kita memilih untuk mencintai seseorang dan bertahan pada rasa itu, tapi semakin kita memberikan perasaan kita justru kita terluka lebih banyak, maka jenis cinta seperti apa itu ? Kurasa itu aku, memilih pada sebuah cinta yang memberiku luka lebih banyak. Sepertinya aku terlalu banyak menangis dibandingkan tersenyum. Tidak, bahkan aku tidak tahu apakah ini sebuah cinta atau bukan. seringnya aku hanya ingin mempercayai apa yang ingin aku percayai.

Kurasa yang aku lakukan masihlah adil, baik untukku atau untuknya. Aku akan menjaga apa yang harus aku jaga dan memperbaiki apa yang harus aku perbaiki. Cinta masih hal abtrak bagiku.