Katakalah seseorang sedang rindu patah hati.
Sebelum ada hati yang patah, ada sebuah simpul senyum yang sulit dilepaskan
Sebelum ada hati yang patah, ada hati yang saling membahagiakan
Sebelum ada hati yang patah, ada banyak kata rindu dalam setiap sepasang langkah
Maka, bagian manakah yang paling kau rindukan
Cinta selalu bicara soal waktu, saat ini kau bilang "Kau adalah duniaku", besok lusa mungkin kau akan berkata "Dunia yang kuimpikan, berbeda dengan duniamu"
Dibalik kata cinta, berjarak tipis sekali ada kata melepaskan
Entah saling melepaskan untuk kemudian bertemu kembali, atau saling melepaskan untuk berbalik sepenuhnya
Jika sudah ada hati yang dipatahkan, maka cintalah yang dipersalahkan
Mereka bilang, hal teregois di dunia ini adalah cinta, mungkin karena dia bisa datang dan menetap disaat tidak diharapkan sama sekali, atau justru memilih pergi saat diharapkan untuk tetap tinggal.
Adakah seseorang yang hanya mengerti patah hati?
Bukankah dibalik perasaan yang tak terbalas masih ada kata cinta dan bahagia, masih ada senyum juga tawa, dan didalamnya masih ada cerita tentang manisnya cinta, dan ingin saling membahagiakan.
Orang yang lebih patah hati, artinya dia masih merasa bukan? Bukankah itu lebih baik dibandingkan dengan orang yang sama sekali tak mengenal kata cinta.
Sebelum ada hati yang patah, ada sebuah simpul senyum yang sulit dilepaskan
Sebelum ada hati yang patah, ada hati yang saling membahagiakan
Sebelum ada hati yang patah, ada banyak kata rindu dalam setiap sepasang langkah
Maka, bagian manakah yang paling kau rindukan
Cinta selalu bicara soal waktu, saat ini kau bilang "Kau adalah duniaku", besok lusa mungkin kau akan berkata "Dunia yang kuimpikan, berbeda dengan duniamu"
Dibalik kata cinta, berjarak tipis sekali ada kata melepaskan
Entah saling melepaskan untuk kemudian bertemu kembali, atau saling melepaskan untuk berbalik sepenuhnya
Jika sudah ada hati yang dipatahkan, maka cintalah yang dipersalahkan
Mereka bilang, hal teregois di dunia ini adalah cinta, mungkin karena dia bisa datang dan menetap disaat tidak diharapkan sama sekali, atau justru memilih pergi saat diharapkan untuk tetap tinggal.
Adakah seseorang yang hanya mengerti patah hati?
Bukankah dibalik perasaan yang tak terbalas masih ada kata cinta dan bahagia, masih ada senyum juga tawa, dan didalamnya masih ada cerita tentang manisnya cinta, dan ingin saling membahagiakan.
Orang yang lebih patah hati, artinya dia masih merasa bukan? Bukankah itu lebih baik dibandingkan dengan orang yang sama sekali tak mengenal kata cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar