Sisi manusiaku memudar tanpa noda, tak ada bercak sebagai penanda, tak ada runutan untuk mencari jejak agar kutemukan kembali sisi manusiaku yang hilang. Tak ada aktivitas yang terdeteksi, tak bisa kuukur dimana awal dan akhirnya. Sisi manusiaku hilang, tak semua, sebagaian kecil, hanya saja aku takut lupa, lupa sampai akhirnya semuanya tak berbekas lagi, tak lagi merasa menjadi beku dan batu. Bisa dibilang, aku perlu amunisi, tapi entah mana yang akan berpengaruh, kembali meningkatkan aktivitas, tak lagi ada sumbu datar yang tak memuncak, Waktuk tak lagi reaktif, terlalu tenang dan stabil, dan aku tak menyukainya, Aku manusia setengah mati dan hidup, bukan zombie, entah harus menyebutnya apa. Hanya perlu beberapa uluran tangan untuk membuatku kembali beranjak, sungguh terlalu hening, ada tawa yang kurindukan, ada tangis yang bahkan ingin kulihat lagi, atau pertikaian yang lama tak terdengar. Aku rindu duniaku yang tak tenang, kini berharap waktu masih memberiku waktu untuk bernafas lebih lepas, untuk melangkah lebih bebas tanpa tembok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar