Ada yang berbeda dengan aktivitasku pada sebuah weekend ditanggal 30 -31 Mei lalu, langkah kakiku sesaat tak singgah di rerumputan pondok hijau, ataupun taman bubat bahkan sultan agung. Ada sebuah lingkaran baru yang ingin kusinggahi dan kukenali, sebuah komunitas dengan nama yang kepalang unik "Sibejoo" sebuah nama yang syarat akan keberuntungan bukan?
Perjalanannya akan dimulai pada sebuah tempat wisata "Curug Tilu Lewi Opat" letak tempat wisata ini di desa Cihanjuang Rahayu, Parompong Lembang (kalau gak salah yaa hehe). Sebuah tempat wisata yang menurut sebuah sumber sudah dirintis sejak tahun 1996 dan mulai dikembangkan sebagai tempat wisata pada tahun 2006.
Tak banyak yang dilakukan selama perjalanan menuju lokasi, sesekali berbincang dan selebihnya menimati pemandangan sekitar hehe, ahh yaa perjalanannya jelas tidak sendiri tapi dengan beberapa teman baru dalam komunitas yang kusebut sebelumnya. Bukan tempat asing ternyata, pernah sebelumnya berkunjung tapi hanya untuk survey, bukan sebagai pengunjung wisata. Yang dilakukan pertama kali? emm... berfoto...
Tak perlu berjalan jauh untuk sampai lokasi dimana kami akan bermalam, ahh yaa, kuceritakan sedikit mengenai komunitas yang sedang kucoba kenali ini, bergerak dibidang sosial dan pendidikan kegiatannya? offline dan online, mmmm, kegiatan yang akan kuceritakan ini adalah salah satu kegiatan offlinenya "sibejoo" ranah filontropi, selengkapnya silahkan kunjungi "sibejoo.org" dan "sibejoo.com"
Nah sambil menunggu yang belum datang, jalan jalan sejenak menikmati desiran air yang jatuh, indah sekali sampai jatuh cinta :) hehe... Maka keindahan Tuhan manakah yang kamu dustakan? Keceriaan yang disuguhkan dengan banyak gelak tawa dari mas mas (atau akang akang) yang berjuang didalam komunitas "Sibejoo" hehe...
Baiklah masuk saja pada kegiatan umumnya yaa hehehe... Selepas sholat maghrib berjamaah, seseorang harus bertanggung jawab untuk membuat perutku tak bersorak, hehe etapiii... kita masak sendiri ternyata, dengan cara yang sangat konvensional yaitu menggunakan kayu bakar, waahh... anggaplah ini pengalaman pertama, karena kalau berkemah pun biasanya memasak dengan kompor portable hehe. Bukan hanya ada kami, tapi ada yang lainnya, kubilang bukan... ini kegiatan umum? hehe, ada komunitas lainnya yang jujur baru kuketahui, sebuah komunitas yang membuat anggotanya berbicara dengan bahasa daerah, dalam hal ini sunda pastinya, aahh... menyenangkan mendengarnya :)
Kegiatan malam? ada beberapa permaianan yang kami lakukan, permaianan dalam mengingat nama, dengan cara melempar dan menangkap sebuah benda yang tak bisa kuingat, entahlah gumpalan kertas atau plastik? hehe.. yang jelas si penangkap dan si pelempar harus saling menyebutkan nama satu sama lain, disinilah perkenalan kami dimulai, meski hanya untuk sebuah nama, tapi tetap saja sulit karena terlalu banyak nama yang harus diingat. Kemudian permainan "Skip Angka" dan "Maris Tanpa Garis" intinya permainan yang menggunakan konsentrasi dan memori hehe...
Nah ini dia yang paling ditunggu acara api unggun, primadona ketika menyelanggarakan acara berkemah...
Dan entahlah, ada beberapa rinai yang terjatuh, bisa disebut saat renungan malam :) Rinai yang terjatuh karena mengingat salah dan lupa, biasa kau sebut dosa... *skip*... Well disinilah kami akan mengistirahatkan tubuh yang dipeluk erat angin malam, sampai mengigil... (aku sih), tak apa ada hangat yang disampikan bintang, setidaknya langit tak telanjang seperti ketika dirumah, ada bintang disana, banyak... aahh indah dan hangat...
Langit punya cara tersindiri dalam membuat mataku terjaga, seolah terus mengajak berbincang, apa daya masihlah terlalu dingin hingga terjaga... NEXT
Hiking... okee mari langsung masuk pada ceritanya, tak bisa kuungkap dengan kata kata, tepatnya terlalu bingung harus terurai seperti apa, hanya silahkan tafsirkan sendiri :)
Satu yang kulakukan disana hanya... bersenang senang yang tak biasa, dengan cara yang sederhana yang tak sederhana, aahh aku suka dengan kalimat ini, namun samar dalam mengingatnya...
"Jangan ambil apapun selain sebuah potret, jangan tinggalkan apapun selain kenangan, jangan buang apapun selain waktu" *buang disini dalam konotasi yang tak sebenarnya yaa* kayaknya gak ada mirip-miripnya ya kata katanya, hehe.. *maaf*
Well itu sepotong ceritaku disebuah lingkaran baru yang sedang kucoba dekati dengan hati, sebuah lingkaran yang akan mengajarkanku banyak hal, terutama dalam meningkatkan kualitas diri... Percayalah didalamnya banyak sekali orang orang hebat yang membuatku iri, bisakah ku lampaui? entahlah, hanya biarkan aku mengenalnya perlahan :) terima kasih untuk segala gelak tawa yang masih bisa kuingat dan setiap cerita yang akan kusimpan dalam kotak waktuku :)
nb : foto foto ini adalah dokumentasi dari sibejoo yang diambil oleh beberapa pasang mata dan tangan, kebanyakan oleh kang Arief dan kang Ujo, sepertinya... hehe (Terima kasih suka sekali dengan potretnya)
nb : foto foto ini adalah dokumentasi dari sibejoo yang diambil oleh beberapa pasang mata dan tangan, kebanyakan oleh kang Arief dan kang Ujo, sepertinya... hehe (Terima kasih suka sekali dengan potretnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar