Jumat, 19 Juni 2015

Larut

Hai Banyu... Kau tahu aku selalu menyimpan sesuatu yang bisa ku simpan bukan? apapun itu, meski hanya sebuah kertas dengan setitik coretan abtrak. Aku selalu suka "menyimpan" dan suka sekali saat membukanya kembali. Meski kadang aku juga membuang bahkan membakar habis sesuatu yang bisa membuatku mengenang sesuatu yang tak ingin ku buka kembali, emmm banyak hal yang membuatku tak lagi bisa kembali mengingat karena aku tak lagi menyimpannya. Tapi Banyu, tahukah? kebanyakan yang kusimpan adalah "kertas", yang paling lama? entahlah, mungkin sesuatu yang kusimpan sejak jaman putih biru, emmm aku masih menyimpan beberapa hal, meski kebanyakan yang kusimpan adalah hal yang kuperoleh semasa kelabu. 
Saat bosan yang sering dan teramat sering kulakukan adalah membuka kembali apa yang telah kau simpan, entahlah... hanya aku tak pernah tahu ekspresi yang akan muncul saat aku membukanya kembali, mungkin aku hanya akan tersenyum, tertawa, kagum, bahkan marah atau menangis. Ekspresiku selalu menjadi kejutan untuk diriku sendiri.
Banyu, kadang aku merasa kotak waktukku terasa penuh, kadang juga aku merasa terlalu kosong sehingga selalu ingin ku isi dan isi lagi. Apa yang pantas kau simpan? apa yang harus kau sisihkan, dan apa yang pantas kau buang? entahlah aku lebih suka menyimpannya terlebih dahulu, baru bisa kuputuskan apakah tetap akan kusimpan, kusisihkan atau kubuang. Carannya? kebanyakan kuputuskan dengan dominan ekspersiku yang muncul. Jika kebanyakan hanya membuatku terluka maka kupastikan akan membuangnya, jadi aku tak memiliki alasan untuk melihatnya jadinya tak ada luka yang terbuka.
Bagaimanapun aku hanya tak ingin lupa, kelak saat aku lupa aku bisa kembali mengingat dengan membuka kotak waktuku yang bisa ku sentuh dan kulihat dalam nyata. Tak banyak yang bisa membuatku tersenyum, jadi disaat aku ingin tersenyum bahkan ingin tertawa, saat tak ada satupun orang atau hal yang bisa membuatku melakukannya, maka aku hanya akan membuka kembali apa yang telah kusimpan dan keajaiban akan terjadi, kejaiban dalam ekspresi yang ditunjukkan oleh wajahku sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar