Senin, 05 Desember 2016

Selamat Hari Relawan Sedunia

Mendadak pengen curhat *ehhh. 
Mungkin karena hari ini (05/12) adalah hari RELAWAN SEDUNIA. Sedikit share dan flashback tentang aktivitas volunteering yang pernah saya ikuti. Pada dasarnya setiap orang selalu peduli dan berbagi, tapi sejauh mana kita bisa peduli dan berbagi terlebih untuk orang lain ? Sejauh mana bisa menjadikan rasa peduli dan berbagi menjadi panggilan jiwa ? 
Aku? Ngeuh mengikuti aktivitas volunteering sejak mengikuti salah satu komunitas di Bandung yaitu TAMAN TEKNOLOGI disana ngapain aja ? intinya bermain dan belajar sama bocah-bocah  yang selalu bikin greget dan ngangenin, sayangnya hanya bisa 3 tahun untuk selalu pergi dan kembali ke taman mereka. Tapi kalau dipikir-pikir awal mengikuti kegiatan vounteering saat SMA dulu, sewaktu mengikuti kegiatan P2M untuk membantu pasca peristiwa Gunung Merapi meletus,disana sih jadi kuli haha, tapi biar harus kucel dan lelah karena nguli, serunya kebangetan karena bareng-bareng sama temen temen di PASKIBRA KOTA BANDUNG. 
Aktivitas selanjutnya masih berupa komunitas juga namanya SAVE STREET CHILD BANDUNG (SSCB). Untuk kegiatannya sendiri gak jauh berbeda dengan TAMAN TEKNOLOGI (Tamtek)  atau yang kini akrab disapa ATAP LANGIT (Alang). Sayangnya disana pun hanya sekitar 2 tahunan saja. Well, banyak banget hal yang bisa diambil sejak menjadi volunteer disana. Bedanya SSCB dengan Tamtek atau Alang ? Mungkin target anak-anaknya, pada dasarnya sih sama belajar sambil main sama anak-anak. Kalau diinget-inget sering banget kita belajar dibawah tenda biru kalau lagi hujan, biar ga nyaman dan gak kondusif tapi suasannya hangat sekali :) 
Belum lama ini tergabung bersama komunitas yang domisilinya di Kab. Bandung Barat yaitu SIBEJOO, Awalnya kaget kali ya, biasanya berurusan dengan para pemuda dan bocah-bocah, kalau disini dengan semua kalangan ^^ di sibejoo sendiri tergolong anak baru karena baru sekitar setahun ada disini. Kalau sekarang sih lagi jadi anak bawang di KOMPAK (Komunitas Muda Peduli Aids dan Narkotika Bandung),  di BAP (Bandung Art Photography), dan di SIBEJOO pastinya. 

Seringnya kelewat kagum sama sosok sosok luar biasa, mau bilang terima kasih sebanyak-banyaknya dan maaf sebesar-besarnya untuk orang-orang dibawah ini

Kak Daud, Kak Ello, Kak Rama, Kak Febri, Kak Erwin, Kak Innes, Kak Nia, Kak Nura, Kak Olga, Kak Tia, Kak Pede dan kakak-kakak lainnya di SSCB rasanya kangen banget loh untuk bisa kumpul kayak dulu. 

Teh Dewi, Teh Gege, Teh Uul, Anis, Tika, Ana, Kang Hendra, Kang Hamdan dan semua volunteer di TAMTEK/ALANG terutama untuk Anis,Tika dan Ana yang udah fight sama sama selama 3 tahun bareng aku, maaf suka ngatur dan marah-marah kalau lagi klimaks hee... 

Buat founder dan co founder Mas Hersus, Mas Angga dan Mas Alex yang sudah seperti ayah sendiri, dan gak lelah mendengakan keluhan anaknya yang satu ini, dan best partner buat Nenden Sumarni yang juga selalu menginsirasi kalau soal baperan *ehh pasinya juga buat seluruh volunteer SIBEJOO yang aduuh gak bisa disebutin semua da banyak pisan

dan untuk volunteer KOMPAK yang selalu strong :) dan barudak BAP yang sejauh ini hanya bisa menjaga silaturahmi via wa hehe.. 

SELAMAT HARI RELAWAN SEDUNIA
BUAT SEMUANYA
TERIMA KASIH TELAH MENGINSPIRASI

ANUGRAH TERINDAH YANG TUHAN BERIKAN 
ADALAH MEMBERIKU KESEMPATAN
UNTUK MENGENAL ORANG-ORANG HEBAT
SEPERTI BELIAU-BELIAU :)




KOMUNITAS TAMAN TEKNOLOGI / ATAP LANGIT

KOMUNITAS SAVE STREET CHILD BANDUNG

KOMUNITAS SIBEJOO / YAYASAN PEDULI BERBAGI

KOMUNITAS KOMPAK

KOMUNITAS BANDUNG ART PHOTOGRAPHY



Sabtu, 03 Desember 2016

MENGENAL KOMUNITAS KOMPAK

SAMPURASUN....

Bandung, sebuah kota yang keren bukan? Bukan hanya soal taman atau tempat tempat kuliner yang bikin betah untuk tinggal, bukan hanya wali kotanya yang keren, nyatanya anak mudanya juga gak kalah keren. Gimana gak keren, banyak banget komunitas di Bandung yang isinya mojang bujang Bandung yang pada kece. Kali ini mau bahas salah satu komunitas yang isinya anak anak muda yang care banget sama generasi muda sekarang, terutama dalam memberikan pemahaman tentang bahayanya narkoba dan HIV/AIDS. 
Sebuah issue yang bisa dibilang bukan hal yang asing lagi kalau kita bicara soal Narkoba dan HIV/AIDS, tapi masih sangat perlu untuk diperhatikan, sangat sangat sangat urgent. Siapa lagi penggerak bangsa ini 10-20 tahun mendatang kalau bukan anak anak muda Indonesia. Gak usah secara meluas dulu deh, paling enggak buat Bandung dulu, hehehe... 
Nah, pemuda Bandung yang care sama masalah ini tergabung di sebuah komunitas bernama KOMPAK a.k.a Komunitas Muda Peduli Aids dan Narkotika Bandung. Kurang lebih sudah ada 3 generasi. Komunitas ini ada dibawah naungan DISPORA, basic-nya anak anak muda yang tergabung disini menjadi seorang relawan, untuk kegiatannya sendiri seringnya berupa kegiatan preventive, dimana para pemuda ini mengadakan penyuluhan tentang pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba  ke sekolah-sekolah yang ada di Bandung, tapi gak terbatas di sekolah loh yaa...
Baru-baru ini KOMPAK mengadakan ROADSHOW Pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba di 3 sekolah, yaitu di SMP dan SMA Al-Hadi, SMA Al-Gifari dan SMA YAS. Ada yang unik ketika mereka mengadakan aksi penyuluhan di SMA YAS karena mereka berkolaborasi dengan Si Cepot. Tidak hanya volunteer KOMPAK, tapi dari pihak BNN dan polisi yang selalu menangani kasus narkoba juga terlibat di roadshow kemarin. Jumlah relawan yang tergabung sendiri saat ini sekitar 60 orang. 
Sedikit share aja nih, yang nulis ini juga salah satu relawan di KOMPAK, dan masih anak baru haha, awal bergabung? Ajakan teman hehe, untuk angkatan baru kita di training terlebih dulu untuk menjadi seorang relawan dan penyuluh yang baik dan menyenangkan. Bisa dibilang merasa beruntung bisa tergabung disini, banyak ilmu dan hal hal menarik yang terjadi. Relawan yang tergabung saat ini juga bermacam macam warnanya *ehh maksudnya beragam, mulai dari siswa SMA, mahasiswa, bahkan yang sudah bekerja sekalipun yang pasti sih masih pada muda-muda :)  
Buat warga Bandung, khususnya yang merasa masih muda nih, di Bandung itu banyak banget komunitas, bahasanya sih "PABALATAK" komunitas sosial? fotografi? videografi? bahasa asing? bisnis? komunitas yang care sama lingkungan? mau komunitas apa lagi? semuanya ada di Bandung. 
Jujur yang nulis bukan orang Bandung sih, tapi lahir di Bandung ko :) hehe, hayu ahh yang muda muda "Dunia udah sempit jangan dipersempit" hehe ikuti kegitan positif yang sesuai dengan passionnya kamu, biar gak bosen dan manfaat juga, atuh mumpung masih muda cenah :D . Udah sih intinya ngenalin KOMPAK, yang mau kepo bisa kepoin IG nya di @kompakdispora. 

Pokoknya inget yaa PEMUDA JUARA MAH PEMUDA BERSIH NARKOBA, satu lagi kita BEBAS BERGAUL dengan siapapun TAPI.... JANGAN SAMPAI TERJEBAK DI PERGAULAN BEBAS *duuh caps lock-nya rada jebool yaa hehe... 

Next kita bahas komunitas sosial yaa :) 

Nih sisa-sisa roadshow anak KOMPAK kemaren... 










PEMUDA ! JUARA !
PEMUDA ! BERSIH NARKOBA !!!

Sebuah Rasa - Memberi dan Menerima

Apa yang kau tahu prihal sebuah rasa ? Orang bilang cinta itu prihal waktu, waktu yang akan memutuskan apakah kau harus mencintai seseorang atau hanya mengabaikannya. Bukankah waktu adalah sebuah media ? Tergantung bagiamana caramu menggunakannya, akankah kau gunakan untuk menciptakan sebuah rasa, menghilangkan sebuah rasa atau hanya membiarkannya pergi. Aku tahu, cinta bukanlah cinta jika kau hanya berbicara mengenai kebahagiaan tanpa luka. Apa yang akan kau pilih? Adakah keadilan dalam mencintai dan dicintai?

Cinta berbicara mengenai memberi dan menerima, jika hanya salah satu apakah masih bisa dibilang cinta? Ada yang bilang cinta itu tak ada logika, hanya berbicara mengenai rasa tanpa pikir. Bukankah ketika kita mencintai seseorang kita akan melakukan keduanya ? Kita akan merasakan bagaimana cinta membuatmu bahagia ataupun terluka, kita juga akan memikirkan banyak hal karena cinta. Akankah kita bisa menahan diri untuk tidak melukai orang yang kita cintai dan akankah kita selalu membuat orang yang kita cintai untuk lebih banyak merasakan bahagia?

Cinta menurutku selalu berbicara mengenai dua sisi, bahagia dan terluka, memberi dan menerima, perasaan dan pikiran, hal hal semacam itu seperti paketan yang tak dapat dipisahkan. Cinta yang seperti apa yang ideal? Aku masih memikirkannya.

Lalu ketika kita memilih untuk mencintai seseorang dan bertahan pada rasa itu, tapi semakin kita memberikan perasaan kita justru kita terluka lebih banyak, maka jenis cinta seperti apa itu ? Kurasa itu aku, memilih pada sebuah cinta yang memberiku luka lebih banyak. Sepertinya aku terlalu banyak menangis dibandingkan tersenyum. Tidak, bahkan aku tidak tahu apakah ini sebuah cinta atau bukan. seringnya aku hanya ingin mempercayai apa yang ingin aku percayai.

Kurasa yang aku lakukan masihlah adil, baik untukku atau untuknya. Aku akan menjaga apa yang harus aku jaga dan memperbaiki apa yang harus aku perbaiki. Cinta masih hal abtrak bagiku. 

Rabu, 19 Oktober 2016

Ttik Rapuh

Saat perasaan itu muncul kembali, saat dimana perasaan diabaikan, tidak dihiraukan, dan ditiadakan, saat perasaan itu muncul kembali, maka satu hal yang akan aku lakukan, mundur perlahan sampai menghilang dengan sendirinya, karena dibanding merasa diasingkan lebih baik mengasingkan diri, Itulah aku dan salah satu keakuanku.

Selasa, 18 Oktober 2016

Aku dan Keakuanku #Merasa

Pesan cinta ?
Entahlah, mungkin iya, atau mungkin ini hanya sebuah tulisan klise dariku
Aku selalu mengaku jika aku jatuh cinta bukan? Kali ini bukan pada malaikat malaikat kecil bersayap seperti waktu sebelumnya, bisa kubilang mereka adalah malaikat tanpa sayap
Kau tau apa yang membuatku jatuh cinta ?
Cara mereka memberiku, apapu itu yang mereka berikan
Nyaris tak memiliki cerita, karena aku adalah aku dengan segala keakuan yang abstrak
Tahukah aku sering dibuat merasa karenanya...
Ah hidupku memang sudah terlalu merasa sedari dulu
Aku mudah merasa sedih karena hal sepele
Aku mudah merasa kesal karena hal kecil
Aku mudah merasa marah dan kecewa hanya karena sesuatu yang semu
Tapi
Aku juga mudah merasa jatuh cinta karena hal kecil
dan... aku mudah merasa bahagia karena hal sederhana
Karena kau tahu ? Hal kecil dan tak berguna bagi orang lain, bisa menjadi hal yang paling mempengaruhi hari hariku
Aku suka sekali bercerita ini dan itu, bukan ingin pamer bagaimana aku merasa sedih, lelah atau bahkan bahagia
Karena yang aku tahu, tulisan adalah sahabatku sejak dulu, entahlah, mengaksara membuatku merasa ringan
Sendirian? ya mungkin aku terlalu sering sendirian, apa daya, aku dan keakuanku bukanlah hal yang mudah untuk membaur
Kesepian ? Aku mungkin juga sering merasakannya, seringnya mungkin aku pura-pura bahagia, maka dari itu ketika aku "ditemani" maka itu adalah kebahagiaan bagiku
Aku dengan segala keakuanku sejak dulu diacuhkan, seringnya aku menjadi tidak terlihat dengan sendirinya, tahukah bagaimana rasanya sendirian ditengah keramaian ? bukan hal aneh bagiku
Ketika aku jatuh cinta, yang aku takut saat apa yang kurasakan memudar, artinya aku mulai sendirian lagi.
Sebuah lingkaran yang memberikanku kenyamanan yang teramat sangat, sebuah lingkaran yang juga mengakui jika aku ada, bahagia bukan kepalang saat keberadaanku dapat dilihat
Tapi tahukah? kadang aku bahkan merasa lebih buruk dari angin, meski angin tak dapat dilihat setidaknya ia dapat dirasakan, lalu bagaimana jika keberadaanmu adalah ketiadaanmu bagi mereka?
Saat aku merasakannya, yang ingin aku lakukan hanyalah lari, tapi seringnya aku memilih tinggal berharap akan ada celah agar mereka bisa melihatku
Entahlah, mungkin aku yang kurang bersyukur, saat semuanya jelas jelas melihatku terkadang itu adalah beban, aku hanya takut saat mereka percaya padaku dan aku akan mengecewakan dengan segala keakuan yang aku miliki.
Mereka berbeda aku tahu itu, malaikat-malaikat tanpa sayap itu selalu tersenyum dan memberikan kehangatan yang mungkin aku tidak bisa dapatkan ditempat lain
Terkadang aku begitu egois karena aku ingin menginginkan lingkaran abadi yang selalu bisa memberikanku kebahagiaan, meskipun aku sangat menyadarinya, akan ada saat mereka meninggalkanku atau justru aku yang meninggalkan mereka
Tahukah? Luka luka ku belum pulih, bisa kembali tergores kapanpun, seolahtak mau hilang dan menetap ditempat yang sama
Aku selalu jatuh cinta untuk setiap pijakanku, tapi aku tak pernah bahagia dengan segala arah yang ditunjukkan padaku'
Aku tahu, aku dan keakuanku memang sangat menyebalkan
Jika boleh, izinkan aku untuk merasa kembali, saat aku memejamkan mata dan melihat mereka tersenyum kearahku, dan menyinariku dengan kehangatan aku sungguh ingin berlangsung lama sampai aku lupa jika aku ini masih dibumi...

Jumat, 08 Juli 2016

No Subjek

Bolehku bilang, jika dirimu menggores ditempat yang pernah terluka sebelumnya?
Sebuah luka yang sama ditempat yang sama
Bisakah, ajari aku?
Untuk mengabaikan sikapmu, seperti kau mengabaikan semua hal tentang diriku
Untuk berhenti berpikir tentangmu, seperti kau tak memikirkan apa yang ku rasakan atas hal tak berasalasan... Karenamu
Berhenti hanya mencari sebuah alasan, untuk hal yang memang tak mendasari
Ini aku, yang bisa mendadak demam karena memikirkan seorang teman
Pantas aku terlalu merasa, karena sikapmu yang ternyata membedakan
Berhentilah, berhenti seolah tak ada masalah
Berhentilah, berhenti seolah tak ada apapun
Semudah itu?
Tak peduli aku mencari, lagi aku tak mengerti dan tak menemukan alasan apapun atas perubahanmu
Ini aku, yang bahkan tak nyenyak dalam tidurku hanya karena mencari alasan semu
Baik, aku akan berhenti disini, hanya akan menganggap semua baik baik saja
Mengabaikan apa yg tak perlu ku cemaskan
Berhenti gundah dan hanya perlahan mungkin tak lagi menganggapmu ada
Aku benci berspekulasi, karena takut..
Takut jika hanya pada akhirnya aku kehilangan
Mengertilah, dan berhenti membuatku merasa bersalah
Aku bahkan tak mengerti kenapa harus merasa bersalah atas apa yang tak lakukan
Kuanggap, kau hanya ingin menghilang, itu saja
Aku lelah hampir terluka disetiap kali fokus jalanku teralihkan karena sikapmu
Maaf, maaf, maaf... Hanya itu yg bisa kukatakan, jika memang aku menyakitimu
Maaf jika aku benar benar melakukannya
Rasa cemasku kuhentikan disini. Pada abjad yang selalu kau abaikan. 

Minggu, 26 Juni 2016

Kau

Kebekuan itu mulai terpecahkan perlahan
Kau pemecah keheningan
Bisakah, aku merasakan ini?
Jika aku mengaksara, akankau kau izinkan?
Karena.. hanya karena aku suka, dan itu cukup
Aku kembali tersenyum, dan aku tak membutuhkan alasan untuknya
Berhentilah menyebut sebuah nama
Kau tau, dirinya atau aku tak menyukainya
Berhentilah kau memecahkan segalanya
Cukuplah menjadi seorang adik yang baik, oke?
Adik baru, jangan nakal dan tetap tenang seperti sekarang
Doaku untukmu, bahagialah
Dan.. Mimpimu itu, raihlah ^^

Jumat, 24 Juni 2016

Buatku Terjatuh Lagi #Joo

Titik kerinduanku kembali memuncak pada satu titik yang lain
Dulu, terpana pada secarik kertas diantara hamparan kertas lainnya
Sejenak kuabaikan, detik waktu pada akhirnya berbisik padaku "Cobalah"
Jemariku pada akhirnya menari pada sebuah halaman web
Mataku terus menggerakkan sebuah halaman, tak asing
Pada satu titik, langkah kakiku melangkah lagi, akhirnya aku berpijak
Yang aku takut, aku berpijak namun tak berjejak
Waktu terus mengelabuiku, ku kira ia menjebakku 
"Lihat, ini tak seperti yang aku inginkan" ujarku pada detik itu
Ku bilang, waktu hanya memintaku menunggu lebih lama
Tak ada kabar yang kudengar, semua hanya sebuah ruang kosong tanpa aksara
Waktu akhirnya mengetuk, mengundangku masuk pada sebuah rumah 
Aku melingkar di dalamnya, bermain dengan imajinasiku sendiri
"Rencana apa lagi yang Tuhan aturkan untukku?"
Mungkin bukan keasingan, hanya ketidaknyamanan membuatku ingin pergi
Waktu kembali menarikku, menggodaku seperti biasanya
Tak seperti lingkaran lainnya, aku tak jatuh cinta, nyamanpun tidak
Ku "coba" mengakrabkan diri, hingga akhirnya aku terjebak dengan sendirinya
Waktu tak lagi menahanku, tapi aku yang ingin bertahan
Waktu tak lagi menjebakku, tapi aku yang melibatkan diriku masuk kedalamnya
Waktu tak lagi menggodaku, tapi ada sebuah rasa yang kutinggalkan
Sengaja, agar aku bisa kembali dan kembali lagi
Waktu tak lagi memaksaku datang, tapi kakiku terus melangkah pada arah yang sama
Lingkaran ini sama, namun berbeda
Ku bilang, aku kembali terjatuh, dan aku menyukainya
Lingkaran ini membuat gaduh, dan aku suka
Peduli berbagi, patahan kata yang membuatku jatuh cinta
Boleh ku bilang... aku mulai merasa kehilangan
Rasanya aku rindu pada sisi yang membuatku menjadi manusia
Ada bagian yang kini patah, patahan itu mengikis kembali sisi manusiaku
Perlahan kegaduhan menjadi hening dengan sendirinya
Perlahan tawa-tawa itu memudar dan aku mulai kehilangan setiap bayangannya
Boleh ku bilang rasa ini pun mulai kehilangan bayangannya?
Hanya, rumah yang ramai itu menjadi terlalu kosong
Ku kira ini hanya kecemasan semu, aku tahu ini hanya sementara, waktupun tahu itu
Kini aku hanya menunggu, sampai waktu akan menghampiriku lagi
Sampai waktu akan menggodaku lagi
Sampai waktu akan membuatku jatuh cinta lagi
Rasaku hanya terkikis sedikit, waktu akan memulihkannya bukan?
Sebuah titik rinduku yang lain untuk sebuah lingkaran yang manis dan hangat ^^

Kamis, 23 Juni 2016

Titik Kerinduan


Anggaplah sedang rindu untuk mengaksara, beberapa hari ini merasa ada yang salah dengan hati dan pikiran, dua hal yang seharusnya saling sejajar ini, sudah beberapa hari berjalan tak beriringan, ketika raga di tempat A, namun hati di tempat B dan pikiran di tempat C. Alasannya? Tak ada yang pasti, hanya ada sebuah kekosongan. Mungkin aku sedang merindukan sesuatu, akan sebuah rutinas yang kini tak lagi kujalani, haruskah aku mencari sebuah lingkaran baru? atau kembali pada lingkaran lamaku? Tak ada yang membedakan keduanya, persamaannya adalah aku akan menjadi orang asing lagi. Tak dipungkiri, aku hanya akan menjadi orang asing saat aku kembali, meskipun aku ingat banyak hal, tak akan kusalahkan jika mereka justru lupa akan keberadaanku dulu. Jikapun harus mencari lingkaran baru, menjadi asing adalah hal yang pasti, namun siapkah? kemauanku hanya sekadar kemauan tanpa tekad, hanya takut jika langkah ini tak berpijak kuat, terlalu banyak sisi manusiaku yang perlahan pudar terutama jika berbicara soal kepedulian, seolah kami tak pernah melangkah bersama lagi. 
Ada sebuah lingkaran yang kini sedang ku pijaki, aku juga sering bercerita tentangnya, sebuah lingkaran dimana aku tak banyak melingkar didalamnya, namun justru aku kerap kali mengeluh. Tapi tahukah? aku suka saat aku mengeluh pada seseorang, akhirnya ada yang bisa aku ajak bicara, aku tak lagi menyimpannya sendirian, seringnya ku keluhkan hal-hal yang justru tak perlu aku mengeluhkannya, tapi aku tetap melakukannya hanya sekedar untuk berbicara. Mungkin aku adalah jiwa yang kesepian, tak banyak orang yang selalu bercerita di media sosial, atau membuat blog untuk diarinya yang akan dibaca oleh orang-orang yang mungkin tak mengenalmu. Tapi aku suka, tak peduli orang lain menyebutku apa, aku hanya akan melakukan apa yang aku suka.
Akhir-akhir ini titik kerinduanku memuncak pada beberapa lingkaran. Hanya biarkan aku dengan kerinduanku, semoga aku dan kepedulian bisa kembali mengirama, mungkin kekosongan saat ini karena dia menghilang perlahan. Aku butuh amunisi untuk diriku sendiri, kembali beranjak dan melangkah, kembali bergerak dan mengirama, kembali untuk menguatkan sisi manusiaku yang pudar. Kekosongan ini aku benar-benar tak menyukainya...

Jumat, 03 Juni 2016

#P.A.T.A.H #Sumedang #MM



Patah? entahlah, mungkin seperti patahan waktu atau patahan memori, dari sekian banyak waktu yang sudah kuhabiskan sampai detik ini, dari sekian banyak memori yang bisa aku ingat dan tersimpan dalam sebuah kotak waktu yang tak hanya kumiliki sendiri. Senja menggerakkan jemariku untuk membuka sebuah folder setahun silam, “Dok. KKN”. Sudah pernah kuceritakan kehidupan 40 hari ku, bersama mereka yang Allah telah aturkan pertemuannya dengan indah, kubilang mereka anugrah lain dari sisi hidupku yang singkat, Esa, Bayan, Feisal, Taufik, Tisha, Dian, Ima, Manda dan Rahmah mereka selalu menjadi menyenangkan meski hanya dibalik sebuah obrolan sederhana dalam sebuah aplikasi. 

Sedang ingin berkelana dengan sahabatku, aksara, berkelana kemasa itu, masa yang kini hanya bisa diingat dan dikenang, tapi yang akan kubahas hanya saat bulan puasa saja, kepalang panjang jika diceritakan semua, biarlah hanya aku, mereka dan Tuhan yang memiliki ingatan utuh akan deretan peristiwa ini.

Program bulan ramadhan kala itu tak begitu banyak, yang rutin adalah program pengajian anak-anak dan orang dewasa. Tim dibagi menjadi dua kubu, Rika, Dian, Bayan dan Taufik dikubu satu #masjid bawah, dan Tisha, Rahmah dan Fei dikubu dua #masjid atas, Ima dan Manda? Mereka lebih suka menjadi juru masak kami ^^. Banyak cerita, banyak kekonyolan, banyak ini dan itu, bagaimana kami mengajar, bagaimana sikap anak-anak, tak jarang dibuat kesal atau malah tertawa karenanya. Pertama kali “waah… ada banyak anak-anak, pasti menyenangkan” meski memegang anak-anak kelas 5 SD yang tak selucu anak-anak kelas TK dan 1-2 SD, aku masih bisa bermain dengan mereka. Permaianan pertama, mmm aku lupa namanya, kita hanya perlu melingkar dan mengikuti perintah, entah menjadi bunga, meja, kursi, atau bahkan kulkas, anak-anak suka sekali menyuruhku menjadi bunga ^^. Kadang anak-anak dari mentor lain justru diam bersamaku saat aku harus mengajar kelas 5, emang udah dasarnya disukain bocah kali yaa *ups…  tapi kalah pamor deh dari sosok Rahmah yang keibuan dan sosok Taufik yang menjadi target utama para intel cilik, ganteng katanya. Kalah pamor juga sama Dian dan Tisha yang selalu bisa handel anak kecil, dan kalah pamor dari Fei yang kalem kalem ketje juga kalah pamor dari Bayan yang selalu bisa membuat anak-anak tertawa. Jadi gue? fix abaikan saja XD. Karena sikap hangat anak-anak berubah drastis saat gue jadi pelatih mereka untuk acara pawai pembawa bendera 17 agustus, “galak” dan “teriak-teriak” gimana enggak, pasukan anak-anaknya lebih dari 70 ya mesti teriak-teriak sampe suara ciut, untuk soal ini yang lain gak ada yang bisa ngalahin haha.. 

Baiklah, ayo bahas sesuatu yang lebih biasa, bagaimana kebiasaan kami di posko. Mulai dari sahur sampai sahur kembali ^^. Yang bangun pertama kali ya juru masak kita, karena yang tidur duluan juga mereka, jago banget soal urusan dapur, gue? emm paling diminta untuk buat nasi haha.. yang makan terakhir adalah bapak kepala keluarga, ini antara dia care sama kita atau pengen dapet jatah banyak karena penghabisan, abis kita kalau makan suka nyisain banyak ^^ haha.. Abis sahur, yaps saatnya antri kamar mandi, karena yang cowo mesti ke masjid, cewe-cewe ngalah dan jangan biarkan edoh yang jago masak bubur duluan ke kamar mandi, you know what? ini dia si-terlama di kamar mandi, bahkan kalau cuma wudhu aja juga serasa nungguin orang lagi nyuci baju *eh. Abis itu posko bakal kembali sepi karena semua akan terlelap kembali, paling barter ada gue yang ngurusin laporan, atau kabayan yang asik internetan, dan… Ah ini yang aku takutkan, saat aku mulai lupa dengan cerita yang ada #hiks. 

Ah ya, kalau di Bandung udah gak aneh kalau orang rumah beli batagor buat menu buka puasa, disini juga sama, kita doyan banget sama batagornya Sumedang di Mekar Mukti, adalah batagor yang keberadaan tahunya misterius, kita juga sering sebut “batagor padahal aci” karena ya itu, batagor sih namanya tapi isinya aci aja, emmm tahunya mistis hiiii… Tapi asli enak, dan kangen banget sama batagornya.. 

Sambil nunggu buka atau selepas tarawih kita suka banget main kartu, mulai dari remi sampai uno. Btw UNO gue dimana ya guys ? ahaha… Kalah? udah biasa, maklum anak baik-baik gak bisa main kartu #hueekk.. sekali permaianan gue pernah dianugrahi memakai helm, dikalungin sendok sayur dan sendok nasi itu sumpah berat banget main kartu pake begituan, pengen nabokin anak-anak jadinya *ups. Atau pake lipstiknya ibu negara, disaat yang lain dicoret di pipi dengan tanda loreng atau heart, pas giliran gue malah di bagian mata dilingkarin dan penuh banget kan jatohnya kayak abis dikeroyok masa, ala-ala memar memar bengep gimana gitu, sampai sekarang gak mau liat fotonya, asli menyedihkan, anak-anak sih cuma haha hihi aja, “Rika, itu kayak abis di tonjok” kan minta di cubit sampe lebam banget itu… pfffttt… 

Kebiasaan malam hari juga adalah ngecek air, karena air disana biasanya dua hari sekali fullnya, jadi kalau gak dicek yang jadi korban adalah cucian kita yang numpuk, yang biasanya ngecek sih ceu edoh dan kabayan, aku kadang-kadang hihi itupun nemenin doang megangin senter, sistem pengaliran air disana agak unik, biasa kali ya kalau di desa emang gitu, ehehe.. semuanya bersumber dari satu titik tapi dibagikan ke banyak titik (kayak kamu, bagi-bagi cinta kesemua orang -_-, ehhh gagal fokus) kita udah berasa kayak maling loh menyusuri setiap selang dengan jalan membungkuk (terlihat mengendap-endap) malem malem pula *duuh, kadang guyonan “ Udah cabut aja selangnya kita pindahin” sering terlintas dan muncul, tapi karena kami adalah mahasiswa baik-baik jadi semua itu hanyalah guyonan belaka yang tak pernah dilakukan.

Apa lagi ya? ahh ini dia, ibu negara, kita kalah sama dia kalau udah urusan televisi, hak ibu negara adalah menguasai TV sejak jam 13.00-17.00, kalau sekarang hitsnya UTTARAN, dulu lagi hitsnya ELIF, please itu lama banget tayangnya, kita ber-9 gak ada yang berani ubah channel tv. Atau kebisaan bapak kepala rumah tangga yang pagi-pagi udah konser di kamar atas, dan punya kehidupan sendiri, sampai dia akan muncul dengan sendirinya, malah pernah suatu ketika disiang yang terik bapak kepala menghilang, kita udah panik karena ini anak kok gak balik-balik, dihubungin juga gak bisa-bisa, sampai disusulin ke ladang, menerjang ombak dan naik turun perbukitan #boongdeng, gak taunya malah asik sendiri di dunianya yang antah berantah dengan kondisi badan keringetan dan bawa golok tanpa membawa hasil kelapa satu pun -_- gimana gak makin kesel coba haha

well kangen sih dengan mereka semua, masing-masing punya ciri khas sendiri, ada yang diem-diem tapi sekalinya ngomong bikin petjah suasana, ada yang suka mejeng depan kipas angin kalau siang-siang, ada yang doyan banget lama-lama di kamar mandi, weeww macem macem lah karakter mereka teh. Bahkan kangen juga rodi dua hari dua malam buat bikin properti dan meeting sampe tengah malem sama warga, dan yang menyenangkan adalah ketika meeting membawa tangan kosong tapi pulang meeting selalu membawa keresek gede berisi camilan khas sumedang *uyeaaah… yang bisa langsung habis sekali buka doang.

By the way selamat untuk Taufik Hidayat S.Pd atas gelar barunya dan status jombsnya yang sudah hilang, dan guys… ini rindu loh, selamat berjuang yaa untuk tingkat akhirnya, yuuk segerakan sarjana ^^ Karena semua akan sarjana pada waktunya dan akan menikah pada waktunya <3 yooossshhh

Bulan puasa kali ini sepertinya akan memiliki cerita lain ^^ Can’t wait…
Kalian selalu SEHAT dan BAHAGIA yaaa ^^

Patah

Kata kata itu ada, sebuah patahan kata yang pada akhirnya mematahkan
Mematahkan bagian sayap, hingga akhirnya kesulitan untuk terbang lagi
Mematahkan hati, hingga akhirnya luka yang tersisa
Mematahkan senyuman, hingga akirnya hanya ada kepedihan
Bukan prihal siapa yang mematahkan atau siapa yang dipatahkan
Sebab alasan hanyalah formalitas belaka
Sebab bukan siapa tapi mengapa
Karena kata mengapa berarti saling melukai
Karena kata mengapa adalah sebuah titik awal dan akhir
Yang ku tahu
Selalu ada akhir disetiap awal
Selalu ada awal disetiap akhir
Ini aku yang tengah menyaksikan orang-orang yang terpatahkan
Hanya bisa terdiam tanpa menenangkan 

Selasa, 03 Mei 2016

Ja-tuh Cin-ta

Banyu, kali ini aku mengambil arah yang berbeda
Tak seperti biasanya.
Banyu, sepertinya aku jatuh cinta...
Pada sebuah deretan abjad
Sang penulis bisa saja kaum adam atau bahkan kaum hawa
Anonim...
Tapi tetap saja aku dibuatnya jatuh cinta

Minggu, 01 Mei 2016

Aku Kamu

Aku terkesima, pada bulir-bulir rindu yang terkirim lewat angin pagi ini
Aku terkesima, pada setiap partikel doa yang terkirim disela keheningan malam
Aku terkesima, pada setiap celotehan yang terlayangkan dalam sela waktu yang padat
Ya.. ku bilang... aku terkesima dan aku suka itu
Terima kasih ^^ 

Kamis, 28 April 2016

Dear Mister !

Sepatah kata ku mulai
Patahan lainnya kuakhiri
Kamu.
Aku mulai benci menyimpan sebuah rasa
Pada kotak yang telah berpenghuni
Jadi mari mengakhirnya
Kita akan berjabat tangan
Dan saat itu kumulai lembaranku yang baru
Tanpa kamu ditempat yang kau sebut hati.

Selasa, 26 April 2016

Jemariku asing

Banyu, lama tak mengudara lagi bersama. Ada kepingan acak yang merusak ingatanku, aku rasa aku amnesia, pada beberapa kotak waktuku terdahulu. Banyu, jika semu adalah nyata, maka fakta apa yang tak bisa kusentuh? semuanya hanya menjadi abu dalam ingatan. Aku, aku ingin kembali mengingat, sebuah masa dimana aku tak harus memiliki alasan untuk tersenyum, aku ingin kembali, pada sebuah waktu dimana rinaiku adalah bahagiaku. Banyu, saat melintasi waktu, yang ada hanyalah jejak tak berpijak, sebuah langkah tanpa bayangan. Arah angin mengelabuiku, hanya sebuah sentusan magis, semuanya kabur dan aku hanya terdiam dalam sepi. Berapa banyak waktu lagi? aku tak ingin ahu dan tak ingin peduli. Banyu, kembalilah dan bawakan aku sepasang langkah itu lagi.

Sepasang langkah

Siapa sangka jika sepasang langkah akan mempengaruhimu
Karena sepasang langkah, kau ikut tersenyum
Karena sepasang langkah, kau ikut menghitung waktu
Karena sepasang langkah, kau bahkan menjatuhkan rinaimu
Siapa sangka jika sepasang langkah begitu berarti bagimu
Karena sepasang langkah membuatmu ingin kembali
Karena sepasang langkah membuatmu memcintai duniamu
Karena sepasang langkah membuatmu ada
Siapa sangka, kau akan dibuat jatuh karena sepasang langkah
Kita seperti dua buah garis sejajar
Langkah kita sama
Langkah kita beriringan
Namun tak pernah dipertemukan
Tak apa, aku tetap menyukainya
Bagiku itu adalah sepasang langkah ajaib
Terima kasih karena menjadi sepasang langkah yang bisa kulihat
Karenanya, aku lebih menyukai hidupku
Karenanya aku suka dengan dunia sekarang
Dunia yang sama namun berbeda

Rabu, 06 April 2016

Be a volunteer @Sibejoo

Ditemani sebuah rinai, boleh kan sedikit bertukar abjad? tepatnya sedang ingin mengaksara, tak jarang kuceritakan mengenai sebuah lingkaran, bagaimana aku mulai merasa didalamnya, kini ada lingkaran lain yang aku tengah terlibat didalamnya, tepatnya aku melibatkan diri. Belum lama, baru sebentar memang, tapi tak apakan kubuat barikade abjad lagi? Ini tetaplah bukan hal romantis apalagi puitis, prihal rasa aku lebih suka menuangkannya dalam abjad, siapa tahu... mungkin aku kan lebih jatuh cinta lagi...

Bukan sebuah surat yang ditujukan pada siapapun, ini sedikit celotehku mengenai Sibejoo. Tak berbeda seperti pada lingkaran lainnya, disini aku hanyalah volunteer, tak banyak yang bisa kuperbuat, hanya.. ini dan itu, ini tak sebanding, karena nyatanya banyak yang aku peroleh. Selalu seperti itu, maka bukankah aku harus berbuat lebih banyak lagi? Aku tahu seharusnya, tapi apalah aku yang hanya bisa ikut melingkar sekali dua kali... Meski begitu, aku suka membuka kotak waktuku dalam folder sibejoo, tak ada alasan yang pasti, aku hanya menikmatinya, percakapan, candaan, tawa, bahkan pikiran yang bercabang dan petjah. Sedikit sisi manusiaku kembali karena mereka, dan kusuyukuri itu, karena lagi... Ada disini, adalah sebuah anugrah indah yang Tuhan aturkan untukku, bisa mengenal "sibejoo" sebuah jalan yang tanpa sengaja kusetapaki ketika menuju rumah yang ingin kutuju, apalagi jika bukan mimpi sadarku.

Jika kalian ingat, aku pernah sering sekali update di media sosial, membuat whatsapp dan line grup berisik sekali karena memposting tentang Jatigede, atau ada beberapa orang yang notifnya kubuat banyak karena hal ini. Respon yang diberikan beragam, kuyakin tak perlu kujabarkan. Sebelumnya ucapan terima kasih terdalam untuk yang sudah ikut terlibat didalamnya, hal apapun itu, rasa terima kasihku semoga angin menyampaikannya pada kalian, aku tahu Tuhanpun tahu, kebaikan sekecil apapun tak akan pernah luput dari Sang Maha Melihat. 



Sidikit dari kebekuan waktu yang masih kusimpan dalam sebuah folder, jika harus kutunjukkan semuanya, ku rasa akan sedikit membuat kalian terkejut... Didalamnya bercerita saat pendampingan psikologis anak anak Jatigede, pemberian donasi dari para relawan dan masyarakat, kondisi Jatigede saat itu, dan hal lainnya yang tak bisa kuuraikan dengan detail. 
Ini bukan aktivitasku yang pertama dalam tugas kerelawanan, aku tahu dunia volunteer adalah hal baru bagi duniaku, akupun tak banyak terlibat dalam tugas Jatigede (SIBEJOO) jika dalam hitungan, aku hanya berkunjung dua kali, yang aku suka adalah saat kunjungan keduaku, karena saat itu aku bertemu dengan banyak langkah langkah menggemaskan, anak-anak.. aku selalu menyukainya, meskipun sekolah mereka hitungan KM dan harus berjalan kaki, dan fasilitas sekolah yang jauh dari kata memadai, nyatanya mereka adalah anak-anak yang tangguh dan tetap bisa menebar keceriaan saat kami datang, kami bermain bersama, menebar canda dan tawa, bernyanyi bersama, berbagi makanan bersama, bercerita ini dan itu, aahh sungguh aku menyukainya, meski teriknya matahari sungguh membuatku gemas. Satu hal yang kuperoleh, aku semakin ingin menjadi seorang guru, karena mereka, siapa tahu kelak aku aku akan berpetualang ke penjuru negeri bertemu langkah-langkah menggemaskan lainnya :) 

Tak lama berselang, musibah banjir Baleendah memanggil Sibejoo untuk turun langsung kelapangan, lagi, aku tak banyak melibatkan diri dan hanya sekedar melihat dari kejauhan, tim yang bertugas membuatku takjub, betapa mereka benar-benar meluangkan waktu mereka untuk orang lain, berbicara mengenai kemanusiaan memang bukan topik yang sederhana. Rasa kagumku semakin bertambah, kudengar cerita cerita saat tim dilapangan, rasanya? kepalang campur aduk, bahkan aku tak tahu bagaimana cara menguraikannya. Yang aku tahu, kelak saat waktuku bisa kuluangkan lebih banyak lagi, aku ingin terlibat lebih banyak, bukan hanya sebagai penonton dan pendengar, aku ingin merasakan sensasinya, aku tak tahu apakah aku akan mampu, membayangkannya pun masih sulit, karena kerelawan semacam ini adalah hal yang benar-benar baru. 

Ahh aksaraku sudah sebanyak ini? baiklah, mungkin sampai disini aku membuat barikade abjad untuk sebuah lingkaran yang luar biasa. Ini sama sekali tak cukup dan tak mewakili apa yang ingin kuceritakan, tapi waktu kembali menghentikanku, Aku harus melakukan hal lainnya saat ini. 

April, 2016
Untuk SIBEJOO teruslah bercengkrama dalam kebaikan :) 

Selasa, 05 April 2016

Hallo Mister !

Hi, akhir-akhir ini tak lagi dingin, sikapmu... Terima kasih sudah banyak membantu, untuk sebuah nama yang masih saja membuatku tersenyum karena tingkahnya, Hallo Mister senang bisa membantumu juga, kegalauan kita tak sama tapi ada pada atap yg sama. Entah kepolosan dalam sikapmu atau kau memang sekonyol itu, terima kasih karena keberadaanmu adalah alasan aku ingin kembali dan kembali lagi, meski kau suka sekali menghilang, tak apa, karena aku tahu kau ada. Ayo berjuang lagi, karena kita sejajar, aku tahu tak akan ada titik temu, tak masalah, menjadi rekanmu sudah cukup menyenangkan lagi pula kita berbeda haha. Hallo Mister sampai jumpa di pijakan selanjutnya yaa ^^

Jumat, 18 Maret 2016

Community Leaders #D2

Hi guys J Hari kedua nih di Jekardah di acaranya COMMUNITY LEADERS. Hari ini ngapain aja? Okee.. Santai… sedikit share aja yaa J Yang gak mau baca silahkan pilih judul lain J masih gak mau juga? emm close aja gapapa J
Hari ini start jam 08.00 WIB nih, berangkat dari Cibubur ( Rumah kak Ivan, yang sampai hari ini belum ketemu sama beliau, thanks before kak .. ) Naik uber sama seoarang bapak yang punya 3 anak (sepanjang jalan cerita kalau anak anaknya luar biasa, duuh ini kali yaa kalau bapak bangga sama anaknya, bapakku? emm skip aja yaa haha, gak ada yang bisa dibanggain dari anak bungsu nya, duheuy malah tjurhat..) Next yaa.. Semua berawal dari salam supernya salah satu mentor kita nih Kak Reza (alumnus IPB) dengan salam supernya “Burn your spirit… Yes we can ! haha (gaya shincan) *abaikan*
Baiklah.. serius yah, siip.. Awalnya kita review dulu nih soal kegiatan kemarin, semacam dibuat mind map gitu, posisinya dibagi dalam 3 grup, nah saya grup ekor alias terakhir… emang anaknya gak kreatif jadi map yang dibuat simple aja, just to the point and enough. Kali ini satu kelompok sama Kak Wardah, Kak Adillah, Kak Udin, Kak Rico (sumpah gue merasa paling polos ilmunya dibandingkan mereka, salut sama kakak-kakak ini, eh semua deng). Selanjutnya kita mulai eksekusi PR dihari pertama, yaitu “Knowing Our Self” jadi kita diminta untuk menceritakan 2 hal terpositif yang menjadikan “Karakter ini gue banget, dan ini kelebihan gue” ya gitu lah ya… haha. Apa yang aku ceritain? Tau deh, tapi sumpah suka banget dengerin cerita kakak-kakak yang lain, sangat menginspirasi, dan mereka adalah orang-orang yang gak cuma beraninya mimpi doang, tapi GERAK, gilaaa sumpah salut banget (ampuun, kok bisa aku berada diantara mereka semua? aneh ) .
Selanjutnya kita diminta untuk membuat “River Of Life” atau “Story Of My Life” dududuh flashback jadinya, terkait apa saja sih yang sudah kita capai selama ini, sampai detik ini? Akhirnya dengan segala kepolosan yang ada, dengan minimnya pengalaman hidup yang bisa dijadikan cerita, kertas kosong ukuran A2 dihadapan cuma diiisi dengan kegitan berkomunitas itupun yaa gak banyak, ya cuma nyantumin sewaktu SMA ikut di PKB, dari sana awal mula menjadi relawan sewaktu kejadian Gunung Merapi meletus (daerah Sleman tepatnya) lanjut di perkuliahan ikut himpunan, lalu bertemu dengan Taman Teknologi (Sekarang Atap Langit), gak lama bertemu dengan Save Street Child Bandung dan sekarang, ekhem.. SIBEJOO (numpang nama sih kalau disini, ikut fun-nya aja*ups) Selesai. Gak rame ya? Biarin. Bodo amaat, kan cerita “Story Of My Life”. And you know what??? Ketika kita saling share pengalaman kita, tambah lagi lah gue merasa kecil diantara orang orang hebat ini, kelelep lah yaa *duheuy, kaaak please ajarain biar bisa kayak gitu.. huhuhuhu… Tapi sangat terinspirasi, dan WOOOW, okee dia bisa, kenapa gue enggak? #eaaa
Next kegiatannya masih dinamika kelompok nih, nama gamesnya “Team Tap” jadi kita dikasih satu kain yang isinya angka 1 sampai 60 dan ngacaaak abis (angkanya), teknisnya kita harus bisa menemukan angka 1-60 secepat mungkin. Yeaaay ! grup gue juaranya (Bangga abis, dapet coki-coki 2 haha asli loh seneng) recordnya di round 3 cuma satu menit lewat 9 detik aja. Yang mau tahu cara mainnya? boleh tanya deh.. Jadi apa yang bisa gue ambil dari games yang satu ini? Intinya ketika kita akan memecahkan atau menjalankan sebuah misi, harus, kudu, wajib ada strategi yaa GOOD PLANNING lah yaa, ada koordinasi/komunikasi that’s mean ada Leader, dan fokus sama apa yang menjadi tugas/amanah kita, tapi jangan ego juga, fleksibel penting, tapi jangan lupa sama tugas kita sendiri.
Nah disela-sela aktivitas mentor kita dari Arab (apa Turki ya? lupa *parah*) ngasih kita salah satu games yang sumpah rancu dan kacau haha, maksudnya ini games sampai kapanpun gak akan kelar-kelar, yang ada malah tubruk sana sini. Gamesnya apa? Intinya kita melingkar, nah dalam satu lingkaran itu kita akan membidik 2 orang, tapi cukup bidik pake hati (ehh maskudnya dalam hati aja, gak usah disebutkan siapa yang kita bidik) notesnya adalah, kita akan bergerak secara bebas tapi… jarak kita dengan dua orang yang kita bidik harus sama, nahloh pusing gak tuh, tadi aja udah tubruk sana sini haha.. Point apa yang bisa diambil? “Satu langkah kita, disadari atau tidak akan mempengaruhi langkah orang lain” Well, itu sih yang gue dapet, karena ketika bidikan kita bergerak satu langkah aja, maka mau tidak mau kita akan menyesuaikan langkah kita, well ada hal lain sih, tapi cukup gue yang tau yaa haha dan anak anak batch 1 pastinya, bakalan panjang nih…

Next.. (duh mata mulai perih kena AC pemirsa) oke oke.. Kita mulai berbicara soal project, bagian ini keep on secret dulu yaa.. intinya setiap peserta mulai menyusun project mereka J Gue? Masih GALAU ABABIL, tapi udah membidik sih, doain aja yaa J kan lumayan kalau tembus dapet duit *eh Yaa.. gak ngarep banget sih, intinya yang penting project bisa jalan udah seneng da aslinya.. Have a great day guys.. See you on D-3 #CommunityLeaders #Jekardaaah

Kamis, 17 Maret 2016

Community Leaders #D1

Hi ! Mau share sedikit nih tentang aktivitas hari ini (17/03) Hari ini hari pertama acara dari Community Leaders, masih belum paham sih ini acaranya bakal kayak gimana, tapi sampai saat ini bisa dibilang KECE ^^ Hari pertama berangkat dari Bandung ketemu temen baru sama sama dari Bandung juga namanya Kak Adillah baru lulus dari Agrin UGM. Singkat cerita akhirnya sampai di Jakarta. Kegiatan pertama dimulai dengan games "Rebutan Kursi" teknisnya sih kita semua duduk tapi ada satu orang yang berdiri, nah yang berdiri inilah yang "bercerita" tentang personal dan aktivitas volunteernya. Masya Allah, lagi melingkar bersama orang-orang hebat :) Alhamdulillah. Ah intinya sih disini perkenalan :) Skip ya .. hehe
Kegiatan selanjutnya gak ngerti deh judulnya apaan (Please bahasa yang digunakan bilingual, jadi maaf maaf deh kalau banyak gak ngertinya hehe.. so far, bisa dipahami sih tapi gak 100%, ampun harus belajar lagi nih ) di kegiatan ini satu ruangan dibagi menjadi 3 zona, ada "comfort zone", "pain zone" dan "challenge zone" jadi mentor kita di batch 1 (Kegiatan community leaders dibagi menjadi 4 batch nah saya kebagian batch 1 ada 25 orang, setiap batch ada 2 mentor  Indo + 1 mentor dari luar) nah di aktivitas yang ini kita tadi kasih 4 situasi agak aneh emang haha tapi seru ko :) Situasi pertama "Jika kamu harus melakukan sky diving", situasi 2 "Jika kamu masuk kandang macan", situasi 3 "Jika kamu harus berbicara diantara ribuan orang" dan situasi terakhir "Jika kamu harus berenang di sungai". Jika dihadapkan pada situasi seperti itu, maka zona mana yang akan kamu pilih? Mengapa? Jawab sendiri yaa.. 
Ah iya kita juga diperlihatkan videonya TEDx (lupa nama tokohnya) intinya sangat menginspirasi bagaimana seseorang berangkat dari kesulitan lingkungan sekitarnya dan membawa perubahan besar lewat gerakan komunitas, coba ditonton aja ya acaranya :) Menginspirasi sekali pemirsa ^^
Next ya? Kita (peserta) diajak main LEGO, tau kan? Nah cara mainnya unik nih, kita dibagi menjadi dua line, ada left dan right, jadi yang ada di sisi kiri harus mendengarkan instruksi dari sisi kanan (posisi saling membelakangi) agak kacau nih haha, terlalu banyak suara, dan gimana caranya kita bisa buat bentuk yang sama sementara lego yang kita punya berbeda, di games kali ini partneran sama mahasiswa keperawatan UI nih namanya Aini :) dan failed haha :) intinya sih komunikasi dan belajar mendengarkan ah ya ada namanya "Hear Model" (H = Hear; E= Empathize; A=Analyze; R=Respond) Agak panjang nih kalau dijabarkan, skip dulu ya hehe..
The last nih sebelum acara hari ini berakhir, tadi posisinya melingkar setiap selang satu dikasih sebuah gambar, nah yang dapet gambar harus buat cerita dari gambar itu (Alhamdulillah gak kebagian gambar*eeh ) teknis permainannya mirip estafet cerita (yang gak dapet gambar mendengarkan cerita dari yang dapet gambar, lalu diceritakan kembali ke teman sebelahnya, dan terus berulang dengan cerita yang berbeda lagi), tapi karena ada 12 gambar yang berbeda otomatis ada 12 cerita dalam satu lingkaran, dan semuanya bicara disaat yang bersamaan, nah? bingung gak tuh? cerita yang dibuat juga unik unik, ada pinguin jatuh cinta lah sama kambing, ada yang cinta lingkungan sampe ngelus-ngelus kertas, pokoknya kece, konyolnya cerita yang diperoleh oleh orang terakhir berbeda dengan cerita dari orang pertama (mestinya sama) ketawalah kita dalam satu ruangan yang sama (indahnya...)  Agak bingung ngejelasin teknisannya haha maafkan yaa.. Intinya ya bagaimana kita bisa menyampaikan cerita dan memilah mana yang true story mana yang dibuat-buat, dalam cerita juga harus ada emosional biar yang mendengarkan cerita fokus dan gak coba curi-curi cerita orang lain yang lebih seru hehe.. 
Hari pertama udah seru-seruan nih :) masih dua hari lagi di Jakarta, ah iya disini ramah-ramah loh, ini aja ditawarin tempat tinggal gratis hehe di Cibubur, serumah sama Kak Dilah (UGM) sama Kak Mega nih dari Komunikasi UNDIP :) 
Belum ada pictnya karena emang gak foto-foto (kan ceritanya peserta) hehe.. :) Gak sabar buat besok :p Sedikit dari acara Community Leaders ini nantinya akan ada 20 orang terpilih yang project community-nya bakal di danai dan presentasi di Turki (Kalau gak salah). Bisa menjadi bagian dari 100 orang dari 600 pendaftar sudah bahagia ko :) Have a good night all :) See you tomorrow yaa.. 
Thanks kak ivan dan keluarga yang sudah bersedia menampung *eeh 
Thanks juga Wafaa sudah mengadakan acara yang keren :)

Memberi atau Menerima?

Tunggu dulu, ini adalah sebuah opini dangkal. Hari ini dari sedikitnya waktuku berbicara soal memberi dan menerima. Menurut kalian? Kalian lebih suka memberi atau menerima? Ketika pertanyaan itu diarahkan padaku, emm ini sedikit membuatku bingung. Jujur saja ketika memberi sesuatu apapun itu dan untuk siapapun itu ada rasa kebahagian tersendiri begitupun saat menerima, ada kebahagiaan yang berbeda. Jika kita berbicara soal rasa .. "Masa aku doang yang suka, dia enggak" Nahloh.. Orang orang menyebutnya "Cinta tak terbalas" atau "cinta bertepuk sebelah tangan" baiklah skip bagian ini :) Atau ketika kamu selalu menjadi si pemberi, pernahkah terpikirkan "Gue mulu nih yang ngasih? Lo kapan? " atau hal hal sederhana lainnya. Jika kita berbicara soal siklus, akan selalu ada timbal balik apapun itu meskipun timbal baliknya "Air susu dibalas air tuba". Bisa dibilang pernah sekali waktu motto hidup "Memberi bukan untuk kembali" harapannya setiap memberikan sesuatu tak pernah ada perasaan bahwa harus ada timbal balik, simpelnya ngasih ya ngasih aja sih gak usah berharap apapun, begitupun saat kita menyukai seseorang *eh.. Tapi kadang suka dongkol sendiri ketika ketika selalu memberi tapi nyatanya itu seolah tak berarti karena kita gak dapet feed back nya secara langsung.. Tuhan maafkan :) 
Intinya? percaya deh ketika kamu bisa memberi lebih banyak, maka kamu akan mendapatkan lebih banyak dengan satu syarat, jangan pernah menghitung, apapun itu. Maka segala sesuatu yang pernah kamu berikan akan kembali dengan sendirinya mungkin dengan kapasitas yang sama atau mungkin lebih. Orang  bilang "Berharap sih boleh, tapi jangan ketinggian". Kuncinya satu ketika kamu memberikan sesuatu maka lupakan dengan segera seolah kamu tak pernah melakukannya. Iya sih susah, jujur belum bisa juga seperti itu, tapi... disitulah letak keindahnya, ketika kamu merasa tidak pernah memberikan sesuatu maka kamu akan terdorong untuk memberikan.
Lalu bagaimana dengan pihak si penerima? Kadang suka gak tau diri sih kalau aku, nyatanya suka lupa kalau keseringan nerima dan lupa membalas, sederhananya "keenakan" inilah yang membebani, ketika kita selalu menerima tapi bingung bagaimana cara untuk mengebalikannya paling tidak imbang lah, apa yang kita peroleh maka itu yang akan kita berikan. Bagusnya sih bisa lebih. 
Contohnya nih dikomunitas yang sedang disinggahi. Komunitas yang satu ini terlalu banyak memberi, khusunya untuk diri pribadi nih ya, ko rasanya sebagai penerima terus ya? lalu apa nih yang bisa diberikan? jawabannya 'sumpah gue bingung' selain melaksanakan amanah dengan baik entah apa yang mesti dilakukan. Disitulah pacuan untuk bisa memberi lebih banyak :) Selalu semangat dalam berbagi yaa gengs :)

Senin, 14 Maret 2016

Mr N

Hallo Mr N, masih ingat awal jejak kita ada di satu lantai yang sama? kuyakin pasti sudah lupa, jangankan untuk mengingat, rasanya bertukar namapun tidak. Oh iya akhir-akhir ini ramai, jika harus ku tanggapi, akupun tak tahu bagaimana harus bersikap. Tapi Mr N, tahukah? ada yang berbeda darimu, dan aku tak menyukai apa yang berubah darimu, ini berbeda yang tidak menyenangkan. Semacam kau menciptakan jarak, juga orang terdekatmu. Apa yang salah? Apa aku begitu merepotkan.. atau.. sungguh aku tak ingin banyak berspekulasi, rasanya hanya sedikit menyebalkan. Mr N selamat atas jatah usiamu yang berkurang satu tahun ini, terlambat memang, tapi doa terbaikku untukmu. Baiklah terlepas bagaimanapun sikapmu yang mulai asing, terima kasih atas waktumu, keheningan yang menyenangkan, aku tak tahu apa kau bisa melihat caraku tersenyum malam itu? rasanya aku malu sendiri jika memang benar. Ah ya sikapku yang berbeda jangan kau anggap aneh yaa, apapun itu aku mulai menyebutmu dalam doaku. Aku tahu kaupun tahu, kita berbeda, itu tak masalah, yang aku tahu aku menyukainya, suasana saat ini. Selamat malam :) 

Minggu, 13 Maret 2016

Terjebak

Kubilang sama, tapi ku tahu ini berbeda
Kubilang aku terjebak lagi, tepatnya aku takut terjebak
Pada hati tak bertuan, pada irama tanpa nama
Kubilang aku takut. mungkin aku cemas
Pada sebuah kata yang mengundang asa
Bukan tak peka, apalagi gagal merasa
Hanya berpacu pada kata tak siap
Tak siap bukan berarti tak ingin, apalagi menolak
Hanya saja aku butuh ditemani waktu
Waktu yang lebih banyak, bahkan ku tahu Tuhanpun tahu
Kapan hati ini siap untuk memulai, agar tak lagi terluka
Bukan tak ingin, bahkan jika tahu aku akan terjatuh lagi
Bukan menolak, bahkan jika aku tahu akan ada rinai lagi
Rindu merasa tak berarti aku siap dengan segalanya
Untuk sebuah nama, jangan cemas aku tahu kaupun tahu
Kita berada dijalan yang berbeda, tanpa titik temu
Untuk sebuah nama, teruslah melangkah
Kuhentikan langkahku menjauhi bayanganmu
Karena kau tahu, kita berbeda.

Minggu, 07 Februari 2016

Review Komunitas - Sibejoo

"SIBEJOO" sebuah patahan kata yang utuh, kalau mendengar kata sibejoo pasti langsung koneknya ke bahasa jawa yaa, apalagi kalau bukan "LUCKY" atau "BERUNTUNG". Sebuah komunitas yang memulai langkahnya pada tahun 2011 ini bergerak di bidang sosial, pokoknya hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu sesama kalau tim sibejoo bisa pasti disabet deh. Lalu apa sih komunitas sibejoo itu? dimana? ngapain aja? Yuuk kenali sibejoo ini lebih dekat :) 

Berawal dari sebuah komunitas SIBEJOO (Sistem Belajar Online dan Offline), langkah langkah para tim akhirnya membuat komunitas ini menjadi "YAYASAN PEDULI BERBAGI" Sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Terdapat 4 divisi yang ada disini, yaitu FILANTROPI, OUTBOUND, EDUSHARE dan BERBUDI.


FILANTROPI

FILANTROPI bergerak dalam ranah sosial seperti memberikan beasiswa, santunan, pengobatan, bantuan korban bencana, pemberian modal usaha dan masiiih banyak lagi, salut gak tuh? 


OUTBOUND TRAINING

OUTBOUND adalah divisi yang bergerak dalam ranah wirausaha mandiri, seperti pelayanan outbound training dan pengembangan tim outbound training yang ahli dan profesional. 


Tidak hanya berurusan dengan outbound, camping dan hiking loh, divisi ini juga mengadakan training, contohnya seperti training motivasi untuk UN bagi siswa-siswi sekolah SD, SMP dan SMA biar belajarnya makin hits dan semangat dengan metode training motivasi yang super kece dan dalam.
Divisi outbound juga memberikan kontribusi dana untuk FILANTROPI melalui YAYASAN PEDULI BERBAGI. 
Masya Allah... semakin berkah saja kegiatannya :) Next...


EDUSHARE DAN BERBUDI

EDUSHARE bergerak dalam ranah pendidikan khususnya dijalur ONLINE seperti penyaluran video pembelajaran yang dapat diakses GRATIS, adapun misi yang sedang digerakkan oleh divisi ini adalah "Satu Juta Video Untuk Negeri" supaya buat kamu yang mengalami kesulitan belajar dalam mengulang pelajaran dirumah bisa merasa punya guru sendiri melalui video pembelajaran yang diproduksi oleh tim SIBEJOO 





BERBUDI juga bergerak dalam ranah pendidikan namun dijalur OFFLINE. Tim SIBEJOO juga memproduksi buku looh dan DVD jadi buat yang terkendala di kuota untuk akses video gratis di sibejoo.com bisa deh kamu dapet videonya lewat DVD yang diproduksi berbarengan dengan bukunya. Jangan salah untuk setiap mata pelajarannya kamu bisa save ratusan video :)

Sementara ini mata pelajaran yang tersedia adalah Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia SMA. Rencananya akan terus dikembangkan untuk jenjang SD, SMP dan Perkuliahan. 





Nah.. udah kebayang dong yaa apa sih SIBEJOO itu :) Well yang dibahas disini hanya permukaannya saja loh.. Next kita akan review KOMUNITAS ATAP LANGIT (Bandung)

Informasi mengenai SIBEJOO bisa dilihat di :


Youtube:Sibejoo Jadda
IG : Sibejoo
FB : Sibejoo
Twitter : @Sibejoo
Line@ :@ndb4927o

"WE CARE WE SHARE"




Sabtu, 23 Januari 2016

Loyalitas Vs Prioritas

Kini tak terbedakan, yang dilakukan kadang tak terpikirkan dalam waktu
Seolah waktu terus bersahabat denganku, seolah terus berdampingan
Hanya kulakukan apa yang kusuka, tidak.. apa yang bisa membuatku terfokus
Terlelap dalam waktuku sendiri
Inikah loyalitas? yang ku tahu ini bukan prioritas
Bukan apa yang kusuka seutuhnya, sama sekali tak berbicara soal itu
Prioritas terabaikan karena loyalitas? entahlah
Masih dibutakan pada jalan yang terlalu berkabut 

Rabu, 20 Januari 2016

Fleksibel

Bukan perkara seberapa banyak ini dan itu
Tak juga berbicara soal perbandingan ini dan itu
Bukan seberapa banyak waktu yang tersita
Bukan soal seberapa sibuknya
Mari berbicara soal satu kesatuan
Berbincang tentang ini dan itu hingga muncul kata "tolong"
Hanya, tak bisakah dan tak bolehkah?
Jika dengan cara yang wajar sudah lelah
Cara tak wajar dilakukan tapi, tetap tak berujung solusi
Sedihnya justru muncul hal lain
Ketika tak menyukainya, bisa apa jika berbicara soal kekuasaan
Jika melihat status
Kurasa ini hanya sebuah patahan yang sulit untuk utuh
Layaknya cinta yang bertepuk sebelah tangan
Sepihak hanya memiliki potongan
Sepihak lainnya mendapat keutuhan yang tak lagi bisa dibagi
Kesekian kalinya, tolong sudahi saja
Lelah kita berbeda, aku tahu
Tapi jangan membandingkan
Hanya bisakah benar-benar menjadi satu kesatuan?
Bukankah kita 'KOMPAK'
Nyatanya belum, mungkin menuju sana

Rabu, 06 Januari 2016

Lingkaran Ajaib

Sedikit membuka kotak waktu yang selalu menyimpan waktu dengan caranya sendiri. Kukira dimulai sejak aku tak lagi hanya siswa, sejak tak lagi mengenakan seragam putih abu. 2013 sebagai permulaan, namanya Taman Teknologi sampai 2015 bermetamorfosa menjadi Atap Langit. Hampir 3 tahun kah? dalam lingkaran yang sama, bersama mereka yang juga sama, dulu ku sebut mereka pasukan merah, kini kadang kusebut mereka "BOLANG" (BOcah aLANG). Masih ingat pertama kali bertanya "Namanya siapa?" pada bocah laki-laki yang pemalu bernama RAFI, dulu teramat kalem, suka sekali mengekor, sekarang? dia menjadi bocah yang kepalang aktif dan terlalu perasa haha... Banyak hal yang terjadi, selalu ada cerita, tawa, bahkan tangisan. Begitu menikmati saat-saat itu, kini mereka memiliki malaikat pelindung yang lain, kusebut mereka MATAHARI, semoga hari-hari kalian selalu cerah ya dik ^^ Ahh kusebut dengan lingkaran merah, karena warna sebuah pakaian yang tak pernah asing jika kusinggah disana.
Tak banyak lingkaran yang kusinggahi dan tinggal lama disana, sebuah organisasi kuikuti hanya 1 tahun saja, si "biru dongker" organisasi kampus. Berjuang bersama orang orang yang hebat, tak hanya bicara soal ini dan itu, didalamnya penuh cerita, tawa, perdebatan, kurasa juga tangisan (mungkin hanya aku) haha, sibuk yang menyenangkan? entahlah, masih suka kurindukan mereka semua, masa-masa yang "ajaib" sayang karena egoku tak bisa lama kutinggal disana, sampai dipenghujung 2013 aku harus melepas.
Mungkin karena aku tahu rasanya hanya hilir mudik disatu titik formal, rasanya tidak terlalu menyenangkan, dan akhirnya aku temukan tempat yang ku tahu, aku ingin disana, mengenal mereka, menjadi bagian dari mereka. Sebuah komunitas bernama "SAVE STREET CHILD BANDUNG" entahlah kurasa aku beberpa kali menulis tentang mereka, jadi aku tak akan bercerita lagi. Sebuah lingkaran "hijau" dimana aku banyak belajar tentang dunia yang tak pernah aku ada didalamnya. Disana juga membuatku lelah, lelah yang menyenangkan terutama saat harus berlari mengejar malaikat tanpa sayap yang sangat aktif. Rasanya seperti melihat bagaimana mereka tumbuh, dari wajah kecil yang imut, lalu perlahan mengalami perubahan yang kusadari. Tak lama aku berada didalamnya, hanya sampai titik 2015. Rasanya benar-benar rindu, meski aku tahu kerinduan tak pernah berguna, belum bisa kembali singgah, jika aku kembali rasanya pasti asing sekali. 
Kusambung ya dengan lingkaran lain? kusebut lingkaran "Biru" sebuah komunitas yang berbeda. Untuk yang satu ini entah harus menceritakannya seperti apa, karena belum lama dan sebagai orang baru mungkin nanti kuceritakan. Ahhh tapi pernah kutulis perjalanan 2 Hari 1 Malam ku bersama mereka.
Lingkaran "Merah", lingkaran "Biru Dongker", lingkaran "Hijau" dan lingkaran "Absurd" 4 lingkaran AJAIB, pengalamanku tak sehabat yang lain, hanya secuil dari aktivitas yang kulalui disadari tak disadari ku tanamkan cinta disana, entah bisa kurawat atau tidak, ku harap aku tak lupa ingat, kakiku pernah disana, tanganku juga peran disana, ceritaku mengalir diselingi candaan dan sendu. Bahagiaku yang sederhana selalu bersama mereka. Dua hal, "Maaf" dan "Terima Kasih" untuk segalanya, ya... segalanya... 
Ahh ini mereka  ^^
 "Lingkaran Merah" (Atap Langit)

 "Lingkaran Hijau" (SSCB)

"Lingkaran Biru Dongker" (HMK)

"Lingkaran Absurd" (SiBejoo)