Rabu, 30 September 2015

Anggap saja iya

Dalam diam, aku tahu ada yang ingin kusinggahi
Dalam diam, raguku masihlah memuncak
Dalam diam, ada sebuah nama yang kusebut dipenghujung doaku
Dalam diam, merasa membuatku pergi kepuncak asa
Tuhan, biarkan diamku menjadi doaku padaMu
Cukupkah?
Tuhan… jalan yang Kau tunjukan padaku akankah melangkahkan kakiku ke tempatnya
Ada rasa yang tak biasa, membuatku pelik
Jika merasa adalah sebuah anugrah, maka indahkanlah rasaku
Jika merasa adalah ujian dariMu, maka kuatkanlah aku
Perlahan jika Kau mengizinkanku, biarlah aku  menyebut namanya dalam doa
Jika ini takdir yang Kau aturkan untukku, tetapkan hatiku
Bantulah aku menjaga apa yang harusku jaga
Tundukan pandanganku akibat rasaku
Bantu aku memahaminya karenaMu
Bantu aku melangkah padanya atas ridhoMu
Maka pelataran mana yang kan kau aturkan Tuhan?
Disinilah aku menepi untuk memahami
Disinilah aku menepi untuk memulai
Disinilah aku menepi untuk mencari cara
Disinilah aku, menjadikan rasa pada sebuah kisah

nb : mungkin itu yang dirasakan "orang itu" entahlah, hanya sebuah inspirasi yang tiba karena banyak percakapan dalam sebuah kotak chat
iya kan? cc : Ka "B" haha :)
motivator dalam menulis ini ? mmm TH, TW, DB, IR dll yang ada saja yaa hehe *dan ikut terlibat*
bukan sebuah lelucon apalagi sebuah ajang fitnah, apalah arti sebuah tulisan dalam kamar pribadiku ini? hanya sebatas deretan abjad untuk menghibur yang tak menghibur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar