Lelah merajut, tak ada satupun yang terikat, ibarat puzzle semua potongannya tak tepat, haruskah kumulai dari awal. Terlalu melelahkan ingin menyerah saja jadinya, bagaimana akan berakhir bahkan jika tak pernah bisa kumulai
"Banyu..."
"Ya?"
"Satu kata tentang menyerah"
"Pengecut"
"Satu kata tentang kebohongan"
"Munafik"
"Mana yang lebih kau suka? menyerah atau kebohongan"
"Tergantung"
"Sisi kanan?"
"Menyerah... "
"Alasannya?"
"Lebih beradab"
"Sisi kiri artinya kebohongan"
"Hei.. ada apa denganmu?"
"Tak apa, hanya sedang lelah, baiklah kembali pada waktumu"
"mmm... baiklah, kupinjamkan waktuku padamu"
"Tidak hari ini, hutangku akan waktukmu sudah menumpuk"
"Oke, beristirahatlah jangan paksa dirimu dalam lelah"
"Banyu..."
"Ya?"
"Satu kata tentang menyerah"
"Pengecut"
"Satu kata tentang kebohongan"
"Munafik"
"Mana yang lebih kau suka? menyerah atau kebohongan"
"Tergantung"
"Sisi kanan?"
"Menyerah... "
"Alasannya?"
"Lebih beradab"
"Sisi kiri artinya kebohongan"
"Hei.. ada apa denganmu?"
"Tak apa, hanya sedang lelah, baiklah kembali pada waktumu"
"mmm... baiklah, kupinjamkan waktuku padamu"
"Tidak hari ini, hutangku akan waktukmu sudah menumpuk"
"Oke, beristirahatlah jangan paksa dirimu dalam lelah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar