Disinilah ceritaku akan dimulai, dalam sebuah penantian waktu yang tak bisa diprediksi akan muncul, akhirnya tiba, sebuah akun yang kini dapat kumasuki. Singkat ceritaku ini adalah awal mula masa baktiku dalam sebuah program perkuliahan "Kuliah Kerja Nyata". Desa Mekarmukti, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang adalah tempat yang "kupilih" tanpa sebuah alasan selain karena masih "tersedia". Boleh langsung kupercepat alurnya? Tepatnya 1 Juli 2015, kebersamaan kami dimulai, emmm berhubung sudah saling mengenal sebelumnya dalam beberapa pertemuan singkat, kurasa kata "canggung" dan "asing" bukanlah kata yang tepat.
Tak bisa dibuat detail, akan menghabiskan waktu bagi yang membaca, hanya beberapa alur yang kusimpan dalam kotak waktuku yang akan kubagikan disini, jadi ini tentang para "edoh", "kabayan", "kobra a.k.a abi", "ummi yang sebelumnya adalah edoh", "salim", dan "pak kyai". Mereka semua adalah penghuni rumah Mama Irum tepatnya berjarak 1 rumah dari kantor desa. Bisa bayangkan 10 sosok manusia (sepertinya lebih *mungkin*) tinggal bersama dalam 1 atap yang sama? Yang ada dalam pikirku paling tidak akan ada masa dimana kami berdebat mungkin sampai bertengkar, saling bercanda, dan yang pasti bersenang-senang.
Kuberitahukan lebih awal, mengenai sebuah kepingan kepingan acak yang akan menjadikannya utuh dalam sebuah kisah, tak beraturan dan kepalang random, tak apa kan? akhirnya akan tetap menjadikan utuh dalam kotak waktu kami masing masing :) Inilah kami yang kepalang sulit ada dalam 1 frame foto yang sama *entahlah*
Kurasa bukan perjalanan waktu selama 40 hari yang paling melelahkan bagi kami, melainkan perjalanan 2 jam untuk singgah pada posko lain sekedar untuk saling menyapa. Meski bukan pertama kalinya untukku, tetap saja 2 jam jalan kaki tetap terasa sangat melelahkan terlebih medan jalan yang memang tak semulus dan sehalus jalan tol, melainkan jalan bebatuan, menaik dan menurun, anggaplah *terapi kaki*. "Tertipu" oleh sang ketua kurasa, tak ada yang menyangka perjalanan akan begitu panjang, tak apa kami masih dapat tertawa selama perjalanan, terutama ada beberapa pemandangan sejuk yang disuguhkan Tuhan untuk kami. Tak banyak potret yang bisa diabadikan saat perjalanan menuju "Desa Karang Bungur" dan sungai disini tetap indah meski "kering" ...
Selalu ada kisah menarik dan berbeda setiap harinya, seringnya adalah sebuah berkesinambungan yang kerap menampilkan berbagai emosi dalam satu waktu yang bersamaan, mungkin ekspresi tertawa puas menikmati candaan yang disuguhkan, mungkin malu atau tersinggung, entahlah hanya sipemilik hati yang mengetahuinya, yang jelas kami *kebanyakan* menikmati dengan tertawa lepas. Setiap paginya hanya ada 2 menu yang menemani kami dalam berbincang pagi sampai bersenda gurau, tak lain adalah nasi goreng dan bubur. Ummi adalah sang koki untuk bubur, untuk nasi goreng setiap harinya buatan tangan yang berbeda mulai dari para edoh, abi, dan kabayan. Kurasa nasi goreng kabayan adalah yang paling favorit *sepertinya* haha meski "itu itu terus" tapi kurasa tak ada kata bosan disana, karena soal rasa tak pernah sama :) dan ada satu panganan yang kami semua suka "batagor padahal aci" tak seperti batagor yang biasa kami temui, disana hanya ada aci dengan bumbu kacang, anggaplah iya bahwa itu adalah batagor, bagaimanapun sampai hari terakhir disana kami masih membelinya :)
Rasanya mulai kurindukan suasana dirumah itu, terutama saat rumah kami "dikepung" atau beberapa "intel" yang mengintai dibelakang rumah, mereka adalah anak anak warga asli mekarmukti, konyol terkadang, terutama saat kami adakan program "KoBer" satu jam sebelum waktunya mereka sudah mengepung rumah sampai kami harus menutup bahkan mengunci pintu agar mereka mau pergi untuk melaksanakan kewajiban mereka untuk sholat ashar, bukan tak ingin tapi tak memungkinkan jika mereka semua harus sholat dirumah. Berbicara soal intel, kadang mereka tiba tiba ada di belakang rumah sambil berbisik hanya karena ingin bermain, kalau dipikir-pikir kenapa tidak lewat depan? :) lucu, karena mereka hanya "berani" jika dibelakang rumah tapi selalu enggan jika diajak masuk, sosok 'Abi' adalah yang selalu mereka cari *seringnya* anggaplah dia bintangnya dimata anak anak hehe
Eh ada satu yang paling membuatku senang, saat itu sedang outbond di mata air tak jauh dari rumah, saat ditanya mengenai cita-cita salah satu diantara mereka ada yang menjawab 'Ilmuan Kimia' senangnya padahal bocah SD belum dikenalkan dengan Kimia, hanya sekali kuperkenalkan saat menunjukan percobaan sederhana "Magic Color" benar benar senang :) *curhat* next...
Tak perlu yaa kubicarakan soal program? toh ini hanyalah sebuah page yang membantuku menyimpan memori kecil yang menyenangkan :) Tapi akan kubahas sedikit menganai event karnaval disana, di Kecamatan Buahdua, karnaval adalah kegiatan rutin setiap tahunnya dimana setiap desa akan menunjukka ciri khasnya. Meski kepalang mendadak, dan hanya ada waktu 2 hari 2 malam untuk membuat properti tapi paling tidak Mekarmukti mendapat salah satu juaranya :) Tak bisa dianggap sia-sia dimana setiap malam rumah berantakan penuh dengan kertas-kertas, kardus dan lem dan orang orang konyol saat memperagakan properti yang kami buat :) mulai dari alat peraga buah-buahan dan sayuran, danbo sang inspektur upacara, iron man lengkap dengan pakainnya, topeng topeng menyeramkan, jarum-jarum suntik raksasa, propanda, mobil tank, stiker bendera yang jumlahnya ratusan buatan tangan, dan lupa*haha .
Ini pertama kalinya mengikuti sebuah karnaval *yang penting pernah* menyenangkan, meski beberapa hari sebelumnya harus teriak teriak karena melatih pasukan pembawa bendera, tetap saja kini hanya kerinduan yang tersisa.
Satu lagi kebudayaan yang *baru* untukku, kuda renggong, tak hanya sekali dua kali melihatnya disekitaran posko, benar benar ramai dan berisik, baiklah sebuah potret budaya yang indah untukku, setidaknya bisa menjadi sebuah cerita dimasa depan :)
Kami juga sempat "berlibur" ke Desa Wisata di Rancakalong sekalian mengunjungi rumah ummi disana :) dan juga berenang di Desa Cikurubuk, maklumlah hanya ada Mata Air di Desa Mekarmukti *upps bukan begitu hanya ingin ada suasana lain selain desa tercinta kami ini :)
Tak ingin kuuraikan semuanya, biarlah setiap kepingannya tersimpan rapi dalam kotak waktu kami sendiri, menjadi sebuah memory yang pada akhirnya akan terucap kata rindu, hingga terucapkan kerinduan kami dalam sebuah doa yang indah. Tak sempat kuucapkan rasa maaf dan terima kasihku untuk kalian, tak ada kata terindah untuk saat ini, terima kasih menyisipkan banyak hal indah dalam lembar lembar memoriku, mengisinya dengan banyak senyuman yang kubekukan dalam sebuah gambar yang kini tak hanya kusimpan dalam banyak folder data di laptopku, yang tak hanya menjadi penyulut tawaku sendiri disaat aku membuka kotak waktuku kemasa 40 hari bersama kalian. Semoga tak hanya kembali dipertemukan dalam waktu yang Allah aturkan untuk kita, tapi kelak hingga tiba waktunya kita akan kembali dipertemukan dan menjalin kembali kebersamaan di Surga-Nya... aamiin
Salam hangatku teruntuk mekarmukti :)
nb :
Abi : Idolanya anak anak, muadzin musolla tetangga, tadinya "kobra" sekarang jadi "Abi", tukang nge-print :) #IPAI
Ummi : Yang paling dewasa tapi juga yang paling kekanak-kanakan, jago masak bubur, candil dan bumbu cilok. Imam sholatnya para ladies kalau akhi-nya pada ke masjid atau musolla, sosok bully-able banget :) dan udah paling lama kalau udah masuk kamar mandi (gak tau ngapain) haha #PKH
Kabayan : Tukang nasi goreng, kadang paling dewasa kalau lagi debat, tukang pokonya mah mulai dari tukang gagang pintu sampai keran, doyan ngemil *semua juga sih* sosok pencair suasana yang doyan bully ummi sama abi *eehh semua deh* haha #TeknikMesin
Elif / Mama : Doyan banget sama elif, remot kekuasaan selalu dipegang kalau elif lagi main, koki tetapnya rumah kami, masakannya udah cap jempol deh :) istri pertamanya abi*ups *becandaan kok* *mungkin* hehe, kadang juga dipangging *ceu* (ada singkatan terselubung didalamnya haha) #Psikologi
Edoh 1 : Ahlinya olahraga, terutama senam, udah fav kalau senamnnya "Terong di Cabein" udah paling nyiksa kalau senam kardio haha, ibu bendahara yang rajin banget ngurusin air demi kesejahteraan kami semua :) sosok pencair suasana juga dengan segala candaannya :) #PJKR
Edoh 2 : Yang suka banget teleponan malem malem berjam jam sama sang pelaut, pernah loh jadi narasumber diacara "satu jam bersama edoh" haha, bahasannya itu loh "khitbah", sosok bully-ablenya yang kesekian buat Edoh 1, hehe *peace* #PGSD
Pak Kyai : Yang pernah ngaku jurusan bahasa arab sama teteh tetangga sebelah hingga akhirnya jadi pak kyai, kerjaannya konser mulu :) betah banget diatas rumah (gak tau ngapain) suka becanda juga orangnya, dan paling diandalkan kalau lagi ngobrol sama warga, pemimpinnya kami kami ini :) Jagonya kalau soal gambar dan design #SeniRupa
Salim : *Krik-krik* tapi sekalinya ngomong wallaaahh bikin ngakak orang serumah *kalau denger* kadang tingkahnya juga absurd apalagi kalau udah duet sama kabayan, haha, sesuatu deh sosok yang satu ini, gak bisa diprediksi dan suka nge-bom tiba tiba (maksudnya bercanda sampai kita semua ngakak padahal buat dia biasa aja) ekspresi yang paling gak bisa dibaca ya sosok satu ini.. duuuh #Geografi
Manda : Atau bisa disebut edoh, doyannya dangdutan "bang jono" sampai latihan pas mau perpisahan :) haha, orangnya kocak, unik dengan bahasanya sendiri yang bikin ketawa :) koki tetapnya rumah jugaa :) sosok pencair suasana juga :) #MPP
Well mereka semua adalah "keluarga" untukku, sebuah lingkaran lainnya yang membuatku merasa, kebayang doong mereka semua ada dalam satu rumah yang sama "Luar Biasa" :p
*Ups maaf untuk segala kata kata yang tak berkenan, maaf juga aibnya kalau kebongkar, love you all... *maafiin yaa* #Salam #Mekarmukti
nb (lagi) :Backsound cerita ini adalah "Marry Your Daughter" dan "Kun Anta" :)