Kamis, 19 Februari 2015

Analisis

Konseling merupakan suatu alat yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu bimbingan, karena melalui konseling terdapat suatu interaksi yang dapat mengarahkan seorang konselor untuk memberikan bimbingan pada kliennya. Dalam dunia pendidikan karakteristik dan watak dari setiap peserta didik beragam dan mempunyai latar belakang yang berbeda beda sehingga dibutuhkan suatu keahlian khusus untuk dapat menangani setiap permasalahan yang timbul dari peserta didik disinilah bimbingan dan konseling berperan. Untuk dapat memahami setiap permasalah yang muncul dari tiap tiap peserta didik maka terlebih dahulu akan diadakan suatu konseling untuk dapat mengenal peserta didik sampai akhirnya masuk ke tahap menggali dan memahami permasalahan yang ada, setelah diketahui akar dari permasalahan yang muncul mulailah dilaksanakan bimbingan dan konseling guna membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, antara guru BK dan peserta didikpun terjalin suatu kepercayaan yang membuat peserta didik akan merasa nyaman dan tanpa ragu mengurai setiap permasalahan yang dialaminya. Sebagaimana yang telah diuraikan dalam fungsi dari bimbingan dan konseling itu sendiri yakni fungsi pemahaman, preventif, developmental dan kuratif mengarahkan pada proses membantu peserta didik yang mengalami suatu masalah dapat dihadapi dengan dibantu oleh guru BK ataupun pendidik karena telah dibangunnya kepercayaan antara kedua belah pihak sehingga tidak terjadi gap ataupun rasa canggung.
Dengan adanya bimbingan dan konseling pula sebagai guru BK ataupun pendidik pada umumnya dapat membantu peserta didik dalam mengenal setiap bakat dan potensi yang dimilikinya sehingga pendidik dapat membantu dalam mengembangkan setiap potensi yang dimiliki oleh peserta didik dengan adanya bimbingan dan konseling.
Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling itu sendiri hal yang harus dibangun atau menjadi dasar dari bimbingan dan konseling itu sendiri adalah bagaimana membangun kepercayaan antara kedua pihak agar peserta didik tidak canggung ataupun ragu dalam mengungkap permasalahan yang ada pada dirinya, antara kedua pihak juga harus saling terbuka, itulah salah satu yang dapat menjadi acuan bagi peserta didik dapat percaya pada guru BK ataupun pendidik, sebagai pemberi bimbingan dan konseling pada peserta didik kita juga harus bisa meyakini dan meyakinkan peserta didik jika kita benar benar memahami, peduli dan dapat menjaga kerahasiaan dari setiap hal yang diungkap dalam proses bimbingan dan konseling. Menjalin suatu kedekatan secara emosional juga dapat membantu kita dalam menggali setiap permasalahan ataupun dalam menemukan potensi dari peserta didik sehingga kita dapat membantunya dengan optimal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar