Konseling merupakan suatu alat yang
sangat penting dalam pelaksanaan suatu bimbingan, karena melalui konseling
terdapat suatu interaksi yang dapat mengarahkan seorang konselor untuk
memberikan bimbingan pada kliennya. Dalam dunia pendidikan karakteristik dan
watak dari setiap peserta didik beragam dan mempunyai latar belakang yang
berbeda beda sehingga dibutuhkan suatu keahlian khusus untuk dapat menangani
setiap permasalahan yang timbul dari peserta didik disinilah bimbingan dan
konseling berperan. Untuk dapat memahami setiap permasalah yang muncul dari
tiap tiap peserta didik maka terlebih dahulu akan diadakan suatu konseling
untuk dapat mengenal peserta didik sampai akhirnya masuk ke tahap menggali dan
memahami permasalahan yang ada, setelah diketahui akar dari permasalahan yang
muncul mulailah dilaksanakan bimbingan dan konseling guna membantu peserta
didik dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, antara guru BK dan peserta
didikpun terjalin suatu kepercayaan yang membuat peserta didik akan merasa
nyaman dan tanpa ragu mengurai setiap permasalahan yang dialaminya. Sebagaimana
yang telah diuraikan dalam fungsi dari bimbingan dan konseling itu sendiri
yakni fungsi pemahaman, preventif, developmental dan kuratif mengarahkan pada
proses membantu peserta didik yang mengalami suatu masalah dapat dihadapi
dengan dibantu oleh guru BK ataupun pendidik karena telah dibangunnya
kepercayaan antara kedua belah pihak sehingga tidak terjadi gap ataupun rasa
canggung.
Dengan adanya bimbingan dan konseling
pula sebagai guru BK ataupun pendidik pada umumnya dapat membantu peserta didik
dalam mengenal setiap bakat dan potensi yang dimilikinya sehingga pendidik
dapat membantu dalam mengembangkan setiap potensi yang dimiliki oleh peserta
didik dengan adanya bimbingan dan konseling.
Dalam pelaksanaan bimbingan dan
konseling itu sendiri hal yang harus dibangun atau menjadi dasar dari bimbingan
dan konseling itu sendiri adalah bagaimana membangun kepercayaan antara kedua
pihak agar peserta didik tidak canggung ataupun ragu dalam mengungkap
permasalahan yang ada pada dirinya, antara kedua pihak juga harus saling
terbuka, itulah salah satu yang dapat menjadi acuan bagi peserta didik dapat
percaya pada guru BK ataupun pendidik, sebagai pemberi bimbingan dan konseling
pada peserta didik kita juga harus bisa meyakini dan meyakinkan peserta didik
jika kita benar benar memahami, peduli dan dapat menjaga kerahasiaan dari
setiap hal yang diungkap dalam proses bimbingan dan konseling. Menjalin suatu
kedekatan secara emosional juga dapat membantu kita dalam menggali setiap
permasalahan ataupun dalam menemukan potensi dari peserta didik sehingga kita
dapat membantunya dengan optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar