Kamis, 19 Februari 2015

#SMS Chapter 8 "Surat Tak Bertuan #2"

Kutemukan lagi sebuah amplop yang sama terselip disalah satu buku catatan sekolahku, aku hanya memandanginya lalu menyimpannya tepat diatas meja belajarku dan bergegas turun kebawah, “Bara maaf membuatmu menunggu” ujarku pada Bara yang tengah duduk diruang tengah biasa jika keluargaku berkumpul. “Mmmm” responnya singkat, “Sekarang sudah lebih baik? Kepala kamu masih sakit? Ahh seharusnya kamu lebih berhati hati!” tambahnya dengan nada khawatir. “Mmmm… lebih baik” ungkapku dengan nada rendah “lagipula bukan aku yang salah mana aku bisa tahu kalau tiba tiba ada bola basket nyasar saat aku ada membelakangi bolanya” tambahku sedikit kesal.  Sejujurnya aku ingin mengkonfirmasi apa yang dikatakan Aga saat ditaman pada Bara, bagaimanapun dia sahabatnya tapi entahlah rasanya tak yakin tapi aku rasa aku harus mendengarnya “Aga terlihat lebih diam akhir akhir ini, kamu tahu kenapa? Aga yang biasanya jahil, usil dan suka bertingkah seenaknya akhir akhir ini terlihat lebih diam, aahhh itu membuatku khawatir” ujarku pada Bara. “Aga? Mmm.. dia sedang ada masalah, tapi tunggu saja saat dia cerita padamu” ungkapnya “ahh aku harus pulang Aga tiba tiba ada dirumah, istirahatlah” tambahnya lalu pergi setelah aku mengantarnya kedepan pintu. Aku kembali ke kamar dan berbaring disana, kini hanya permasalahan Aga yang melekat dipikiranku, setidaknya aku harus menghiburnya, tapi gadis seperti apa dia? Gadis yang meninggalkan Aga? Ahh entahlah akan kupikirkan esok. Saat hendak akan pergi tidur mataku tak sengaja menoleh kearah meja belajar kulihat sebuah amplop biru yang kutinggalkan disana, kuambil dan duduk sembari memikirkan pemiliki surat ini..
“Sudah kubilang jangan terluka, karena aku akan ikut terluka… berhati hatilah istirahatkan kepalamu yang terkena bola basket, dengarlah lagu ini sambil istirahat, lagu ini 100% akan membuatmu merasa lebih baik, lalu.. bagaimana dengan novel yang aku berikan? Kamu sudah membacanya? Bagaimana ceritanya? Mulai hari ini aku akan membuatmu mengingat lebih banyak tentangku, saat kau mendengar lagu ini yang kurekam dalam sebuah CD, lagu ini akan mengingatkanmu padaku J .. Istirhatlah”

Lagi lagi tak ada nama pengirim atau bahkan inisial, dia bertanya tapi sama sekali aku tak tahu bagaimana cara menjawabnya, hanya sebuah CD yang kutemukan, ku putar lagu itu, ahh itu adalah instrument piano dengan lagu dari Weslife-My Love, lagu favoritku sepanjang masa, aku mendengarnya berulang ulang ada beberapa bagian yang dia aransement dan itu membuatnya lebih indah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar