Disinilah aku… berjalan menelusuri waktu
jauh kedalam apa yang kau sebut hati…
Langkahku terhenti saat aku melihat
secercah sinar satu bintang yang tak pernah peduli akan waktu…
Dia tetap bersikukuh untuk bersinar meski
tak ada ruang bagi sinarnya…
Kaki ini berat untuk kembali melangkah tak
ingin nafas ini pergi meninggalkan bintang yang sedang bersinar dalam siang…
Namun kini sinar itu meredup, haruskah kini
ku tinggalkan dia dalam terang?
Melepasnya kedimensi dimana dia seharusnya
berada, kembali ke asal…
Kini rasanya terlalu hampa dan gelap, dalam
siang tak kulihat lagi cahaya itu…
Namun.. meski kubiarkan dia tinggal dan tak
melepasnya pergi, akankah sinarnya dia tunjukan padaku? Atau jika kubersi keras
menahannya mungkinkah dia akan padam? Tak hanya sekedar meredup?
Bolehkah?… bolehkah aku menyimpan meski
hanya seberkas sinar dalam dirinya membiarkannya menjadi sebentuk senyum
untukku demi keegoisanku…
Atau aku hanya harus menunggu.. sampai
waktu tiba menemuiku dan membiarkan bintang itu bersinar disampingku… Kini aku
hanya melepas waktu untukmu sebuah cahaya yang selalu berada dalam penantian
waktu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar