Satu hari dibulan
Juni 2010, aku hanya melihat sosok yang aku tahu namanya namun aku tak
mengenalnya… ah saat itu aku adalah panitia dalam sebuah masa orientasi bagi
siswa baru di salah satu sekolah negeri kota Bandung. “Hai sosok yang hanya ku
tahu namanya.. kebanyakan teman temanku mengagumimu bukan hanya indah parasmu
namun juga kejeniusanmu dalam hal akademik juga sikap lembut dan ketulusanmu
dalam berteman, heran begitu banyak yang memberimu salam dengan aku sebagai
perantara padahal aku tidak mengenalmu hanya tahu namamu” gumamku saat
memandangmu dalam diam…
Nomor
handphone.. jika aku tak bisa menyampaikan salam teman temanku padamu secara
langsung paling tidak lewat sebuah pesan elekteronik, saat itu kita ada dalam
tim yang sama, hari itu akan diadakan pertemuan untuk membahas teknis
pelaksanaan masa orientasi, namun karna aku memiliki aktifitas lain aku tak
bisa ikut dalam pertemuan… ahh kupikir inilah saat yang tepat untuk bisa
mendapatkan nomor handphone mu, kutanya seorang teman apakah bisa dia
memberikan apa yang kuinginkan dan yaa.. berhasil aku mendapatkannya atas
persetujuanmu pula..
Malam itu dihari
sabtu.. aku mulai mengetik sebuah pesan yang akan kutujukan untukmu “ Hai, ini
aku Vea.. maaf tadi tak bisa hadir dalam pertemuan (rapat), by the way kita ada dalam tim yang sama
jadi apa yang harus aku lakukan besok?” itulah sebuah pesan basa basi untukmu,
aku sebenarnya tak harus bertanya karena aku tahu jawabannya.. maaf. Kau balas
pesanku dengan begitu detail, ahh benar sepertinya kau memiliki keperibadian
yang ramah bahkan untuk orang yang belum kau kenal…
Keesokannya ku
beranikan diri untuk bisa mengenalmu perlahan, kau menyambutku dengan hangat
selayaknya seorang teman, hari demi hari berlalu hingga akhirnya di minggu sore
kita masih sibuk dalam akhir masa orientasi bagi siswa baru, hari itu adalah
pembagian kelas untuk siswa kelas 11 dan 12 di SMA tempat aku sekolah, kulihat
setiap list nama yang terdaftar dalam
kelas yang aku peroleh, jariku berhenti pada satu nama yang sangat aku ingin
lihat “Bara Ardiantara”. Aku dan dirimu akan ada dalam kelas yang sama paling
tidak 1 tahun kedepan, heran aku bahagia bukan kepalang mungkinkah… karena aku
berusaha untuk bisa mengenalmu karena teman temanku? Dan hal itu membuatku
benar benar ingin mengenalmu karena kemauanku sendiri? Sebuah nama yang terus
aku gumamkan dalam benakku “Bara Ardiantara” dan pertanyaan yang selalu muncul
dalam pikiranku.. “akankah kita benar benar bisa berteman dengan baik? Akankah
aku bisa mengenalmu lebih dari sekarang?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar