Rabu, 18 Februari 2015

#SMS Chapter 1 "Perkenalan"

Satu hari dibulan Juni 2010, aku hanya melihat sosok yang aku tahu namanya namun aku tak mengenalnya… ah saat itu aku adalah panitia dalam sebuah masa orientasi bagi siswa baru di salah satu sekolah negeri kota Bandung. “Hai sosok yang hanya ku tahu namanya.. kebanyakan teman temanku mengagumimu bukan hanya indah parasmu namun juga kejeniusanmu dalam hal akademik juga sikap lembut dan ketulusanmu dalam berteman, heran begitu banyak yang memberimu salam dengan aku sebagai perantara padahal aku tidak mengenalmu hanya tahu namamu” gumamku saat memandangmu dalam diam…
Nomor handphone.. jika aku tak bisa menyampaikan salam teman temanku padamu secara langsung paling tidak lewat sebuah pesan elekteronik, saat itu kita ada dalam tim yang sama, hari itu akan diadakan pertemuan untuk membahas teknis pelaksanaan masa orientasi, namun karna aku memiliki aktifitas lain aku tak bisa ikut dalam pertemuan… ahh kupikir inilah saat yang tepat untuk bisa mendapatkan nomor handphone mu, kutanya seorang teman apakah bisa dia memberikan apa yang kuinginkan dan yaa.. berhasil aku mendapatkannya atas persetujuanmu pula..
Malam itu dihari sabtu.. aku mulai mengetik sebuah pesan yang akan kutujukan untukmu “ Hai, ini aku Vea.. maaf tadi tak bisa hadir dalam pertemuan (rapat), by the way kita ada dalam tim yang sama jadi apa yang harus aku lakukan besok?” itulah sebuah pesan basa basi untukmu, aku sebenarnya tak harus bertanya karena aku tahu jawabannya.. maaf. Kau balas pesanku dengan begitu detail, ahh benar sepertinya kau memiliki keperibadian yang ramah bahkan untuk orang yang belum kau kenal…

Keesokannya ku beranikan diri untuk bisa mengenalmu perlahan, kau menyambutku dengan hangat selayaknya seorang teman, hari demi hari berlalu hingga akhirnya di minggu sore kita masih sibuk dalam akhir masa orientasi bagi siswa baru, hari itu adalah pembagian kelas untuk siswa kelas 11 dan 12 di SMA tempat aku sekolah, kulihat setiap list nama yang terdaftar dalam kelas yang aku peroleh, jariku berhenti pada satu nama yang sangat aku ingin lihat “Bara Ardiantara”. Aku dan dirimu akan ada dalam kelas yang sama paling tidak 1 tahun kedepan, heran aku bahagia bukan kepalang mungkinkah… karena aku berusaha untuk bisa mengenalmu karena teman temanku? Dan hal itu membuatku benar benar ingin mengenalmu karena kemauanku sendiri? Sebuah nama yang terus aku gumamkan dalam benakku “Bara Ardiantara” dan pertanyaan yang selalu muncul dalam pikiranku.. “akankah kita benar benar bisa berteman dengan baik? Akankah aku bisa mengenalmu lebih dari sekarang?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar