Bintang yang kini tersenyum menghiasi istana malam biaskan diriku yang kini menatap indah senyum dalam lukisanmu…
Rinai hujan yang turun menetes pada setiap jejak dedaunan kini temani rintihan kecilku karena merindukan bingkai lukisan itu…
Hadirmu tak kuinginkan seperti angin yang tak bisa kulihat, bisakah itu seperti pelangi? Yang setiap lukisan warnanya mencerminkan indah jiwamu yang selalu kau ukir dalam lukisan itu…
Mata yang kini tersadarkan memandangi hangatnya senyum mentari layaknya pendar indah warna yang menghangatkan hati saat menatap lukisanmu…
Seandainya malam datang lebih cepat melintasi dimensi waktu aku ingin memejamkan mata ini menjelajahi dunia membawa bingkai cantik itu bingkai yang memperindah lukisanmu…
Kusentuhkan senyum ini hanya padamu, memandangnya dengan mata penuh rona bahagia ahh sungguh lukisan yang selalu kuingin lihat dalam setiap hembus waktuku…
Rinai hujan yang turun menetes pada setiap jejak dedaunan kini temani rintihan kecilku karena merindukan bingkai lukisan itu…
Hadirmu tak kuinginkan seperti angin yang tak bisa kulihat, bisakah itu seperti pelangi? Yang setiap lukisan warnanya mencerminkan indah jiwamu yang selalu kau ukir dalam lukisan itu…
Mata yang kini tersadarkan memandangi hangatnya senyum mentari layaknya pendar indah warna yang menghangatkan hati saat menatap lukisanmu…
Seandainya malam datang lebih cepat melintasi dimensi waktu aku ingin memejamkan mata ini menjelajahi dunia membawa bingkai cantik itu bingkai yang memperindah lukisanmu…
Kusentuhkan senyum ini hanya padamu, memandangnya dengan mata penuh rona bahagia ahh sungguh lukisan yang selalu kuingin lihat dalam setiap hembus waktuku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar