Rabu, 18 Februari 2015

(Masih) Menunggu

Ini untukmu hay kau sang pengagum bangsa, aku mendengar sesuatu dari apa yang pernah kau tulis, jiwa nasionalisme yang melekat pada dirimu sepertinya sukar padam, kau lakukan apapun yang kau bisa perbuat demi kepentingan lain kukira semua yang kau lakukan atas dasar kecintaanmu pada bangsa ini. Kau ‘pengagum bangsa’ masih kah kau sibuk dalam rutinitasmu sebagai pemimpin? Langkah apa lagi yang akan kau perbuat? Aku sungguh menantikannya. Aku ingat tulisan pertamamu yang ku baca, tak hentinya kau buatku tersenyum larut dalam setiap tulisanmu, baiklah seharusnya aku tidak tersenyum saat membacanya seharusnya aku prihatin, tapi senyumku tak kumaksudkan untuk tulisan yang kau buat, tapi untukmu karena kekagumanku padamu aku tersenyum. Disini aku juga tengah berjuang, doakan yaa... tak pernah bisa selaras melangkah bersamamu itu akan sangat sulit sepertinya tapi  setidaknya aku ada dibelakang langkahmu dan mengikutimu lalu tersenyum bangga padamu… 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar