Dering handphone
melantunkan lagu Just the way you are by
Bruno Mars sontak membuatku terbangun, siapa yang menelepon sepagi ini,
kutoleh kearah jam dinding dan waktu menunjukkan jam 5 pagi, dengan malas ku
jawab panggilan telfon “Kamu baru bangun? Bersiaplah aku jemput 30 menit lagi”
ujar seseorang disebrang telpon sana, kerutan di kening muncul secara reflex kulihat
nama yang menelpon.. ahh itu Aga, kupejamkan mataku kembali namun mengingat
waktu menunjukan pukul 5 kulangkahkan kaki kakiku kekamar mandi untuk mengambil
wudhu lalu melaksanakan kewajibanku menunaikan sholat, selesai sholat aku
terdiam, ’30 menit lagi aku jemput’ ahh apa yang dia pikirkan mengajakku keluar
sepagi ini? Tak lama seseorang mengetuk pintu ‘Aga’ pikirku memastikan. Benar saja
dia datang dengan motor ninja hitamnya lengkap menggunakan jaket olahraga
berwarna biru-putih dengan spatu sport putih, “kamu belum siap?” ujarnya
menatapku yang masih menggunakan piyama tidur, “ahh .. kita akan berolahraga? Baiklah
beri aku waktu 5 menit” ucapku dan meinggalkannya tepat didepan pintu, “masukklah”
tambahku dengan nada lebih tinggi.
“ayo taruhan!”
tegas Aga sesampainya kami di tempat track lari salah satu lapangan olahraga di
kota Bandung, “berapa keliling?” tantangku tak mau kalah “cukup 5 keliling, aku
bertaruh teraktir makan siang full selama satu minggu disekolah dan kalau aku
yang menang aku boleh minta 3 permintaan” jelasnya “3 .. 3 permintaan? Untuk apa?
Kalau kamu bosan seharusnya kamu pergi dengan Bara dan bertaruh dengannya”
ujarku kesal, “well, Bara akan datang sekitar satu jam, jangan salah paham aku
juga mengajaknya, dia akan datang sekitar jam 8” jelasnya lagi, “dan.. untuk
taruhan, deal?” tambahnya, “mmm… baiklah tapi kalau aku yang menang bukan hanya
teraktir makan 1 minggu full, aku hanya akan meminta 1 permintaan sebagai
tambahannya.. deal?” ujarku dengan seulas senyum, Aga hanya mengangguk tanda
dia setuju dalam kehitungan ketiga kita berdua mulai lari mengelilingi
lapangan, ini bukan pertama kalinya aku dan Aga bertaruh dalam hal olahraga
terutama lari, hampir setiap pelajaran olah raga kami bertaruh, tepatnya kami
berlima, namun yang sering unggul adalah Ilyas, bukan main dia adalah seorang
pemain futsal disekolah jelas dia lebih unggul dalam masalah ini. Berbicara mengenai
taruhan tak banyak yang bisa dipertaruhkan selain teraktiran pada jam istirahat
atau menggantikan jadwal piket kelas, jika dibandingkan antara aku dan Aga, aku
rasa perbandingannya adalah 50:50. Masuk putaran pertama Aga duluan sampai ke
putaran ketiga, perbedaan jarak pun tipis sampai diputaran ke empat aku yang
lebih unggul dan.. saat putaran terakhir bisa dibilang ini seri… ahh
menyebalkan jika saja langkah kakiku lebih panjang mungkin aku bisa sampai
terlebih dahulu. Bagaimanapun harus ada yang menang dan untuk menentukan
pemenangnya dengan cara….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar