Sabtu, 21 Februari 2015

#SMS Chapter 9 "Taruhan"

Dering handphone melantunkan lagu Just the way you are by Bruno Mars sontak membuatku terbangun, siapa yang menelepon sepagi ini, kutoleh kearah jam dinding dan waktu menunjukkan jam 5 pagi, dengan malas ku jawab panggilan telfon “Kamu baru bangun? Bersiaplah aku jemput 30 menit lagi” ujar seseorang disebrang telpon sana, kerutan di kening muncul secara reflex kulihat nama yang menelpon.. ahh itu Aga, kupejamkan mataku kembali namun mengingat waktu menunjukan pukul 5 kulangkahkan kaki kakiku kekamar mandi untuk mengambil wudhu lalu melaksanakan kewajibanku menunaikan sholat, selesai sholat aku terdiam, ’30 menit lagi aku jemput’ ahh apa yang dia pikirkan mengajakku keluar sepagi ini? Tak lama seseorang mengetuk pintu ‘Aga’ pikirku memastikan. Benar saja dia datang dengan motor ninja hitamnya lengkap menggunakan jaket olahraga berwarna biru-putih dengan spatu sport putih, “kamu belum siap?” ujarnya menatapku yang masih menggunakan piyama tidur, “ahh .. kita akan berolahraga? Baiklah beri aku waktu 5 menit” ucapku dan meinggalkannya tepat didepan pintu, “masukklah” tambahku dengan nada lebih tinggi.

“ayo taruhan!” tegas Aga sesampainya kami di tempat track lari salah satu lapangan olahraga di kota Bandung, “berapa keliling?” tantangku tak mau kalah “cukup 5 keliling, aku bertaruh teraktir makan siang full selama satu minggu disekolah dan kalau aku yang menang aku boleh minta 3 permintaan” jelasnya “3 .. 3 permintaan? Untuk apa? Kalau kamu bosan seharusnya kamu pergi dengan Bara dan bertaruh dengannya” ujarku kesal, “well, Bara akan datang sekitar satu jam, jangan salah paham aku juga mengajaknya, dia akan datang sekitar jam 8” jelasnya lagi, “dan.. untuk taruhan, deal?” tambahnya, “mmm… baiklah tapi kalau aku yang menang bukan hanya teraktir makan 1 minggu full, aku hanya akan meminta 1 permintaan sebagai tambahannya.. deal?” ujarku dengan seulas senyum, Aga hanya mengangguk tanda dia setuju dalam kehitungan ketiga kita berdua mulai lari mengelilingi lapangan, ini bukan pertama kalinya aku dan Aga bertaruh dalam hal olahraga terutama lari, hampir setiap pelajaran olah raga kami bertaruh, tepatnya kami berlima, namun yang sering unggul adalah Ilyas, bukan main dia adalah seorang pemain futsal disekolah jelas dia lebih unggul dalam masalah ini. Berbicara mengenai taruhan tak banyak yang bisa dipertaruhkan selain teraktiran pada jam istirahat atau menggantikan jadwal piket kelas, jika dibandingkan antara aku dan Aga, aku rasa perbandingannya adalah 50:50. Masuk putaran pertama Aga duluan sampai ke putaran ketiga, perbedaan jarak pun tipis sampai diputaran ke empat aku yang lebih unggul dan.. saat putaran terakhir bisa dibilang ini seri… ahh menyebalkan jika saja langkah kakiku lebih panjang mungkin aku bisa sampai terlebih dahulu. Bagaimanapun harus ada yang menang dan untuk menentukan pemenangnya dengan cara….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar