Aku memulai lagi terapi
yang dapat kulakukan pada diriku dengan membaca beberapa artikel mengenai
masalah kejiwaan, khususnya yang berhubungan dengan apa yang sering ku alami.
Yang aku tahu gejala yang aku alami masih bersifat gelaja awal jadi tak begitu
sulit menanganinya, kucoba bersosialisasi kembali tak peduli jika rasa
“buangan” itu masih ada aku harus tetap melakukannya, ku singkirkan imajinasi
yang muncul tanpa kusadari… terkadang… tidak.. aku bahkan sering menampar
pipiku dengan keras untuk membuatku sadar hingga imajinasi itu buyar, jujur…
itu bukan hal mudah dunia itu benar benar muncul dengan sendirinya tanpa bisa
ku control, dimanapun aku berbada imajinasi itu kerap muncul, aku masih sulit
membedakannnya dengan kenyataan. Menyibukkan diri juga salah satu upayaku untuk
menghindari imajinasiku sendiri, sedikit banyak cara itu berhasil tapi tidak
sepenuhnya. Lebih mendekatkan diri pada Tuhan juga aku lakukan, yaa.. imajinasi
itu tak bisa kuhindarkan tapi intensitas aku berimajinasi tak sesering
sebelumnya, aku tak lagi harus menapar diriku sendiri untuk membuatku tetap
sadar. Bagaimana dengan mythomania? Apakah aku masih suka berbohong demi
kenyamananku? Yaa.. masih aku lakukan… tapi aku akan menyebutnya kebohongan
normal aku manahan diriku untuk tidak banyak berbicara, dengan begitu
kemungkinan aku berbohong akan sedikit banyak tak kulakukan. Apakah aku kini
memiliki kehidupan normalku yang aku inginkan? Belum…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar