Selasa, 24 Maret 2015

#Page 10 Tirai Waktu “Nol”

Aku memulai lagi terapi yang dapat kulakukan pada diriku dengan membaca beberapa artikel mengenai masalah kejiwaan, khususnya yang berhubungan dengan apa yang sering ku alami. Yang aku tahu gejala yang aku alami masih bersifat gelaja awal jadi tak begitu sulit menanganinya, kucoba bersosialisasi kembali tak peduli jika rasa “buangan” itu masih ada aku harus tetap melakukannya, ku singkirkan imajinasi yang muncul tanpa kusadari… terkadang… tidak.. aku bahkan sering menampar pipiku dengan keras untuk membuatku sadar hingga imajinasi itu buyar, jujur… itu bukan hal mudah dunia itu benar benar muncul dengan sendirinya tanpa bisa ku control, dimanapun aku berbada imajinasi itu kerap muncul, aku masih sulit membedakannnya dengan kenyataan. Menyibukkan diri juga salah satu upayaku untuk menghindari imajinasiku sendiri, sedikit banyak cara itu berhasil tapi tidak sepenuhnya. Lebih mendekatkan diri pada Tuhan juga aku lakukan, yaa.. imajinasi itu tak bisa kuhindarkan tapi intensitas aku berimajinasi tak sesering sebelumnya, aku tak lagi harus menapar diriku sendiri untuk membuatku tetap sadar. Bagaimana dengan mythomania? Apakah aku masih suka berbohong demi kenyamananku? Yaa.. masih aku lakukan… tapi aku akan menyebutnya kebohongan normal aku manahan diriku untuk tidak banyak berbicara, dengan begitu kemungkinan aku berbohong akan sedikit banyak tak kulakukan. Apakah aku kini memiliki kehidupan normalku yang aku inginkan? Belum…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar