Minggu, 08 Maret 2015

Kunci

aah.. kau lagi lagi menghilang diantara waktu yang terbuang, terlalu sulit untuk bisa menemukanmu dan melihatmu dipermukaan, maka aku hanya akan menunggu.. aku ahli dalam menunggu, menunggu sudah seperti kebiasaan untukku, berapa lama kau ingin aku menunggu? tak peduli akan jawabanmu.. jawabanku adalah "baik.. aku akan menunggu, dan terus menunggu" tapi.. apa yang bisa ku katakan saat kau bilang "berhenti menunggu, aku tahu itu melelahkan... aku tak suka membuatmu menunggu entah mengapa itu melukai ku". Haruskah aku berhenti? dan membiarkanmu menghilang dan tak kembali? baiklah.. aku akan merubah jawabanku "aku akan berhenti menunggu dan membiarkamu hilang (lagi) tapi.. ada sesuatu yang harus kau kembalikan jika kau ingin aku berhenti menunggu, 'kunci' kembalikan padaku agar aku tak mesti menunggumu". Aku hanya menatap ruang kosong jauh kedalamnya, kau pergi tanpa mengembalikan "kunci" yang kuminta, aku hanya melihat punggungmu semakin kabur kemudian lenyap. Kini aku hanya bisa menunggumu (lagi) sampai kau mengembalikannya padaku, kunci kunci itu.. aku membutuhkannya... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar