Disinilah aku akan
mengakhiri ceritanya, entah orang semacam itu ada atau tidak, kehidupan adalah
sesuatu yang harus dijalani dengan kenyaman. Hidup ini seperti “Tirai Waktu”
kadang kau perlu menutup tirai agar kau terhindar dari kegelapan, dan kau harus
membuka tirai untuk bisa melihat cahaya. Sisi gelap yang ingin kau hindari dan
sisi terang yang ingin kau dapatkan, setiap orang memiliki caranya sendiri
untuk melakukannya. Bagaimana dengan “aku” dalam cerita ini? Entah sedalam apa
luka yang ada pada dirinya, entah seperti apa jalan kehidupannya pada akhirnya
dia ingin “kembali”. Untuk dapat merasakan kehidupan bukanlah harga murah untuk
orang orang tertentu atau mungkin untuk kebanyakan orang. Hiduplah dengan
caramu sendiri, ikatlah kehidupanmu dengan aturan aturan yang kau buat agar tak
keluar “jalur” hiduplah dengan banyak menorehkan senyuman agar kehidupanmu
menjadi alasan untukmu tetap bisa bernafas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar