Seolah kembali menjadi
diriku yang dulu, entah luka apa yang menjadi pemicunya dunia “imajinasi” itu
muncul lagi dan kembali menjadi dunia yang aku pilih, kadanga aku merasa diriku
benar benar gila dengan segala khyalan yang aku terukir dengan sendirinya,
pikiran mengenai indahnya kematian kembali muncul. “Apakah benda itu tajam?
Bagaimana dengan mobil itu? Haruskah aku menabrakan diriku sendiri? Apa jadinya
jika aku loncat di tebing setinggi ini? Gedung ini apakah cukup tinggi untuk
bisa mengakhiri segalanya? Haruskah aku memakan ini? Mungkin setelahnya aku tak
dapat membuka mataku lagi” sesering yang tak dapat kuhitung pikiran pikiran itu
terus muncul membuat kepala ku benar benar sakit, ada apa ini? Apa yang salah?
Tuhan.. tak bisakah kau hilangkan semua itu, aku benar benar ingin hidup…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar