Sudah berapa lamakah?
Entah ..mungkin 4 tahun, hijaunya sawah sawah disana masih tergambar dengan
jelas, hawa panasnya bahkan angin malamnya masih bisa kurasakan… Sleman
kerinduan ini muncul begitu saja, aku hanya berpijak dan menetap beberapa hari
saja namun memori yang terukir dalam waktu saat itu sungguh kuat, “Pa’e.. bu’e…
apa kabar?” ingat bagaimana “dimarahi” bue saat memasak, sungguh aku tak
mengerti satupun ucapan bu’e karena aku memang tak mengerti bahasa jawa, hanya
tertunduk sambil terus minta maaf. Kadang lelahnya masih bisa kugambarkan saat
itu, saat tangan tangan ini mengeruk lapisan lapisan pasir sisa meletusnya
gunung merapi, aroma belerang saat pergi kedaerah selatan masih bisa kurasakan,
Sleman.. apa kabar? Jagalah pa’e dan bu’e ingin rasanya berkunjung kesana
sungguh aku rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar