Selasa, 24 Maret 2015

#Page 8 Tirai Waktu “Bangkit”

Usahaku tak seburuk itu, rasa “sembuh” pernah aku rasakan meski bekas bekas luka itu tak hilang seutuhnya. Aku mencoba cara lain, bagaimanapun orang orang harus bisa melihatku, tak berhenti dengan organisasi saat SMA, aku harus “pintar” cara itu yang aku coba, benar saja aku berhasil meski tak bisa mencapai tingkat pertama tapi aku bisa menjadi bagian itu, aku tak lagi diacuhkan dan mulai “mencoba” untuk berteman dan bersahabat, dunia “imajinasi” yang aku pertahankan perlahan runtuh seolah aku tak lagi memiliki waktu untuk berimajinasi aku terlalu sibuk berteman, perlahan senyumanku bisa kuperlihatkan, aku mulai bisa merasakan kembali hidup, tak lagi merasa kesepian ataupun merasa seperti “buangan” aku hanyalah aku seperti kebanyakan anak anak normal seusiaku. Bahkan aku mulai menyukai seseorang… aku bahkan melakukan apapun untuknya, mengamatinya dari jauh, selalu ada untuknya bahkan untuk pertama kalinya aku berbagi cerita dengan seseorang yang nyata bukan imajinasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar