Jumat, 03 April 2015

FF_Empat

Silahkan baca cerita sebelumnya di FF_Tiga
Gloria terbangun, Halley masih tak sadarkan diri, Gloria keluar untuk menemui Gara, namun terlihat  ia sedang tertidur, perutnya masih terasa lapar, akhirnya Gloria pergi kedalam hutan untuk mencari beberapa buah buahan atau apapun yang bisa dimakannya. Namun tiba tiba, “Hei—siapa disana?” sontak Gloria saat mendengar gemerisik disekelilingnya, dengan mata fokus memastikan apa yang ada disekelilingnya. “aha—siapa kau?” teriak dengan lantang seekor sigung, dengan mengangkat pedang kecil ditangannya kearah Gloria, “kau—kau bisa berbicara? Emm—emm a—aaku Gloria, waw aku berbicara dengan seekor hewan?” ujar Gloria yang masih terheran heran atas apa yang terjadi saat ini. “heii—Gloria apa yang kamu…” Halley memalingkan wajahnya kearah mata Gloria. “Gloria?” ucap sigung itu “oouuhh kau—kau bi—bisa berbicara?” sahut Halley. “perkenalkan namaku Chemo, kalian—apa  yang kalian lakukan disini?” Tanya sigung itu, “aku mencari ayahku, Alex—Alex Hadcwix” ujar Gloria “Ya Tuhan, dia ayahmu?” ujar Chemo, “Kau mengenalnya?” Tanya Gloria bersemangat berharap ia akan menemukan petunjuk lain untuk menemukan ayahnya. Gloria mengajak Chemo menuju ketendanya “hei kalian dari mana? Gloria tak bisakah kau hanya beristirahat!” ujar Gara, “aku baik Gara, tak apa, coba lihat ini, dia—emm—dia chemo, sigung yang dapat berbicara sepertinya ia mengenal ayahku, ayo kita berbicara didalam, cuaca disini semakin dingin.
Chemo mengatakan semua yang diketahuinya tentang ayah Gloria, dia mengatakan bahwa ayah Gloria adalah orang yang sudah lama meneliti kehidupan dihutan terlarang jadi dia tahu semua kehidupan yang ada didalamnya, dia mempelajarinya dengan sangat detail, dan Chemo adalah hewan yang kerap kali menemani ayah Gloria saat meneliti sesuatu, Chemo adalah percobaan ayah Gloria. Tuan Alex memiliki seorang teman sekaligus rekan dalam penelitian dan percobaannya, mereka berdua tepatnya bertiga yang menciptakan mahluk mahluk aneh di hutan ini, melakukan eksperimen dengan setiap hewan yang mereka temui, ayah Gloria hanya ingin bisa berbicara dan mengerti dengan apa yang dikatakan hewan hewan disekitarnya, dia yang menjadi dokter bagi setiap hewan yang terluka, dia bahkan melakukan manipulasi genetika sehingga hewan hewan “tak biasa” lahir dihutan ini, riset mengenai semua ini ditulis dalam catatan pribadi ayah Gloria. Kabar ini terdengar oleh penguasa kegelapan yang ingin menguasi dunia, dia ingin menciptakan monster untuk membunuh setiap manusia atau mahluk yang tidak sepaham dan yang akan menentang kekuasaannya.
“jadi mahluk mahluk ini adalah ciptaan ayahku? Tunggu—apa Ogre dan goblin..”—“bukan mereka adalah hasil eksperimen dari teman ayahmu, dia sungguh terobsesi akan mahluk mahluk seperti itu, dan ayahmu tentu tidak melakukan itu, huuhh pria tua itu telah dipengaruhi oleh pangeran kegelapan, sepertinya.. entah aku tak tahu detailnya, tapi ayahmu memintaku untuk menyembunyikan buku ayahmu memastikan buku itu tidak ditangan pangeran kegelapan, namun kemudian ia memutuskan untuk menyembunyikannya sendiri dan setelah itu dia menghilang, dikabarkan sesuatu melindungi ayahmu dengan sangat ketat, sehingga sangat sulit untuk menemukan ayahmu” ujar Chemo. “pangeran kegelapan? Seperti apa dia?” Tanya Gara dengan wajah yang sangat serius, “ahh ini makanlah” tambahnya. Chemo mengambil buah apel yang ditawarkan Gara, dia mengendus kesekelilingnya “kenapa ada bau anjing disini, apa kalian memelihara seeokor anjing, aku heran karena aku merasakan bau anjing dari tadi” ungkap Chemo “apa??? Anjing katamu? Ohh yaa anjing itu akan memakanmu saat kau menyingkir dari sini!!!” ujar Halley “Halley tak cukupkah kau membuat keributan? Dia adalah kunci untuk kita, kau bilang kau akan membantu, dengan cara inikah?” ujar Gara dengan menempelkan tongkat sihirnya tepat dileher Halley. “Cukup!!!” ujar Gloria, Gara menurunkan tongkat sihirnya, Halley terdengar membuang nafas, dia keluar dari tenda, Gloria mengejar Halley yang dilihatnya telah berubah menjadi serigala. Mata mereka saling menatap, Gloria tersenyum dan memeluk serigala itu, memintanya untuk tenang dan kembali ketenda, “ayolah, kau tak akan mengingkari janjimu untuk membantuku bukan? Ujar Gloria, dan kemudian ia melepaskan tangannya dari tubuh besar Halley dan kembali kearah tenda, dan Halley mengikutinya, bulu bulu serigalanya perlahan menghilang dan mengikuti Gloria kembali ketenda.
“ceritakan kembali mengenai pangeran kegelapan! Apa jika dia memiliki hasil riset ayahku akan ada kejadian buruk?” ucap Gloria saat memasuki tenda
“ahh yaa.. pangeran kegelapan…, dia memiliki magis, kekuatan yang sangat besar, dan percayalah dia sangat mudah mempengaruhi apa saja, dalam riset ayahmu—dia menulis cara menciptakan mahluk mahluk ajaib, tentu lengkap dengan cara menghancurkannya juga, kau bisa mengatur apa saja, dan ada satu penemuan ayahmu yang jika pangeran kegelapan memilikinya dia akan abadi dan tidak terkalahkan, dan itulah yang sangat disembunyikan oleh ayahmu!” ujar Chemo, “lalu dimana teman ayah Gloria?” ucap Gara, “sepertinya salah satu dari mereka ada di tempat pangeran kegelapan, bagaimanapun dia tahu beberapa cara menciptakan mahluk mahluk aneh, tapi dia  tak sehebat ayahmu Gloria, dia bahkan sempat mengkhianati ayahmu, dia sungguh menyebalkan! Tapi sepertinya dia juga tidak tahu tentang penemuan penting ayahmu, dan yang satunya aku tak tahu dia ada dimana” ujar Chemo “tunggu dulu… jika kau adalah anak dari Tuan Alex apakah kau mempunyai kemampuan untuk “melihat” ayahmu memiliknya, aku rasa karena itulah ayahmu selalu bisa lolos dari pangeran kegelapan, bagaimana pun aku yakin ayahmu belum ada dalam genggaman pangeran kegelapan, karena jika itu benar benar terjadi, aku tak yakin dunia ini masih bisa bernafas” tambah Chemo. “ya aku memilikinya, tapi aku tidak tahu, karena setiap aku ingin melihat keberadaan ayahku, pengelihatan itu selalu menghilang!” ujar Gloria. “apa kau tahu tempat dimana aku bisa menemukan ayahku?” tambahnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar