Ini mataku hanya ada dua, selalu terpaku pada bintangmu
Ini telingaku, kiri dan kanan, yang hanya mendengar melodimu
Ini bibirku, yang selalu asik berbincang dengan bayanganmu
Kamu.. hey ia dirimu yang tengah terduduk dibangku hijau
Bisakah kau menoleh barang sebentar saja
Ini kakiku, rasanya ingin melangkah lebih dekat kerumahmu
Ini tanganku, yang keduanya saling terpaut gugup saat melihat halamanmu
Itukah dirimu? yang tengah memainkan harmoni itu lagi?
Ini waktuku, yang kuinginkan berhenti saat mendengarnya
Ruang yang kuharap hanya ada kamu, aku dan melodimu
Kamu, iyaa... kamu yang kini berwajah kusut
Bisakah kuhampiri dan kutanya, "Ada apa?"
Bisakah aku menjadi kertas yang siap kau bubuhi dengan tintamu?
Seperti dulu, saat ada kita bukan hanya aku, kamu
Seperti dulu dimana waktumu juga waktuku dan kisahmu juga kisahku
Ini untukmu yang bahkan ku tak tahu kabarnya, ini rinduku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar