Selasa, 28 April 2015

Kedai Ramen

Hitam merah begitu menyolok diruangan ini, cukup luas
Masih banyak kursi yang kosong disini, sampai aku bebas sendiri dalam memilih
Ada satu yang kusuka ornamennya, sangkar burung yang dijadikan rumah bagi lampu, remang jadinya
Ada beberapa ornamen kayu yang unik juga
Mas mas berseragamkan hitam menghampiriku, memberiku secarik kertas untuk memesan
Soyu... dan lemon tea, turus satu
Aku suka makan dan jalan sendirian, damai dan bebas berbicara
Ini lantai dua aku bisa menikmati senja jadinya, cukup indah
senja ini  mendung, namun tak ada rinai yang turun
Paduan pedas gurih ramen dan manis asam membuat lidahku merasa
Kenyanglah sudah, kutulis ini dan itu sampai kakiku melangkah pulang
Lalu menghampiri sahabat karibku "fey" si motor putih yang setia

Bandung, Kedai Ramen
16.45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar