Viola.. hari ini aku menyusuri
perpustakaan sekolah kita semasa putih abu, masih sama… tak berubah sama
sekali, aku duduk di bangku pojok kanan dekat jendela yang mengarah langsung
pada lapangan sekolah. Dulu… inilah tempat kita saat harus mengerjakan tugas
sekolah, atau sekedar berbincang ditengah kebosanan menunggu jam pelajaran,
atau tempat dimana kau asik membaca novel yang selalu kau bawa setiap harinya
kesekolah. 7 april 2011 waktu dimana untuk pertama kalinya aku menulis
tentangmu tepat dikursi ini meski itu hanya tugas pelajaran Bahasa Indonesia
yang mengharuskanku menulis puisi untukmu. Aku ingat saat kau berkata “Wah..
apa ini, kenapa harus loe yang nulis puisi tentang gue, kenapa gak Joe? Ahh
kocokannya gak lucky banget, kenapa
bukan Joe yang dapet nama gue, seenggaknya kan gue bisa tahu pikiran dia
tentang gue…” wajahmu yang menekuk kesal membuatku juga merasa kesal, apa yang
salah jika aku yang menulis dan bukan dia… “Kenapa? Ya loe minta aja Joe buat
nulis tentang loe, emang loe gak mau tahu apa yang gue pikirin tentang loe?”
ujarku dengan nada sedikit tinggi saat itu dan kau hanya melangkah pergi dengan
kesal.
Viola…
Entah harus
aku melukiskannya seperti apa
Kau bahkan yang tak ingin kulukis
Tapi, disinilah aku mengalun dalam harmoniku
tentangmu
Viola…
Aku yang tak pernah menjadi asing bagimu
Aku yang selalu menjadi diary untukmu
Aku yang menjadi kotak memori untuk setiap
waktu yang kau singgahi
Aku yang menjadi melodi untuk mengapus
lukamu
Lihatlah… lihatlah sekali aja kearahku
Jika aku kehilangan waktuku
Jika waktumu tak jua waktuku
Ingatlah… Jika kau lupa akan keberadaanku
Maka disinilah aku… akan mengurai waktu
untukmu, maksudku.. kita
Viola… Ini aku yang kau anggap sahabatmu,
jangan lagi kesal karena aku yang melukis akanmu bukan dia
Ini aku yang selalu melihat kearahmu… bukan
dia…
Bisakah kau juga hanya melihat kearahku?
Inginnya itu yang kusampaikan
saat didepan kelas kala itu, namun apalah artinya… aku hanya menyampaikan
rangkaian kata yang membuatmu kesal, tulisan itu tak pernah kau lihat
bukan? Jadi jika kau ingin membacanya
langsung kau harus kembali… aku menunggu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar