Rabu, 08 April 2015

Pesan Cinta Hasta #4

Viola.. hari ini aku menyusuri perpustakaan sekolah kita semasa putih abu, masih sama… tak berubah sama sekali, aku duduk di bangku pojok kanan dekat jendela yang mengarah langsung pada lapangan sekolah. Dulu… inilah tempat kita saat harus mengerjakan tugas sekolah, atau sekedar berbincang ditengah kebosanan menunggu jam pelajaran, atau tempat dimana kau asik membaca novel yang selalu kau bawa setiap harinya kesekolah. 7 april 2011 waktu dimana untuk pertama kalinya aku menulis tentangmu tepat dikursi ini meski itu hanya tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang mengharuskanku menulis puisi untukmu. Aku ingat saat kau berkata “Wah.. apa ini, kenapa harus loe yang nulis puisi tentang gue, kenapa gak Joe? Ahh kocokannya gak lucky banget, kenapa bukan Joe yang dapet nama gue, seenggaknya kan gue bisa tahu pikiran dia tentang gue…” wajahmu yang menekuk kesal membuatku juga merasa kesal, apa yang salah jika aku yang menulis dan bukan dia… “Kenapa? Ya loe minta aja Joe buat nulis tentang loe, emang loe gak mau tahu apa yang gue pikirin tentang loe?” ujarku dengan nada sedikit tinggi saat itu dan kau hanya melangkah pergi dengan kesal.
Viola…
Entah harus  aku melukiskannya seperti apa
Kau bahkan yang tak ingin kulukis
Tapi, disinilah aku mengalun dalam harmoniku tentangmu
Viola…
Aku yang tak pernah menjadi asing bagimu
Aku yang selalu menjadi diary untukmu
Aku yang menjadi kotak memori untuk setiap waktu yang kau singgahi
Aku yang menjadi melodi untuk mengapus lukamu
Lihatlah… lihatlah sekali aja kearahku
Jika aku kehilangan waktuku
Jika waktumu tak jua waktuku
Ingatlah…  Jika kau lupa akan keberadaanku
Maka disinilah aku… akan mengurai waktu untukmu, maksudku.. kita
Viola… Ini aku yang kau anggap sahabatmu, jangan lagi kesal karena aku yang melukis akanmu bukan dia
Ini aku yang selalu melihat kearahmu… bukan dia…
Bisakah kau juga hanya melihat kearahku?


Inginnya itu yang kusampaikan saat didepan kelas kala itu, namun apalah artinya… aku hanya menyampaikan rangkaian kata yang membuatmu kesal, tulisan itu tak pernah kau lihat bukan?  Jadi jika kau ingin membacanya langsung kau harus kembali… aku menunggu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar