Senin, 06 April 2015

Pesan Cinta Hasta #2

Hari ini aku melangkahkan kakiku ke sebuah taman, taman yang hanya berisikan hamparan rerumputan dan 3 buah bangku panjang… Kini langit begitu biru, tentu bintang tak terlihat saat ini, jadi aku tak bisa memintanya untuk menyampaikan kerinduanku padamu. Ku tulis pesanku padamu kali ini di markas kita, langit benar benar indah jika kulihat dari sini, aku bahkan bisa merasakan desiran angin mengelilingiku, rumah pohon ini.. masih ingatkah Vio?
Sebuah rumah pohon yang dibuat oleh ayah kita, untuk ulang tahun kita yang ke 9 yaa saat itu 08 Mei 2005. Ingatkah mata kita ditutup oleh syal berwarna merah hadiah dari ibumu untuk kita, tangan kita saling menggenggam dan kita melangkah dengan arahan tangan hangat ayahku juga ayahmu yang kini tengah berada di surga melihat kita tumbuh… Hanya satu reaksi kita saat syal itu dibuka lembut oleh bunda dan ibumu, yaa kita menjerit lalu menatap satu sama lain terkagum dengan sebuah rumah pohon bercatkan warna biru-hitam dengan nama kita dibagian atapnya. Ingatkah kamu Vio… bagaimana sejak itu, rumah pohon itu menjadi markas kita. Aku ingat bagaimana kau mengatakan ini “Pokoknya ini hanya miliki kita, gak boleh ada seorang pun yang naik atau bahkan menginjakan kaki di rumah pohon ini. Janji?” kau mengatakannya dengan senyuman yang terlukis indah, dan aku hanya bisa membalas dengan tersenyum kearahmu sambil mengaitkan jari kelingkingku padamu sebagai tanda janji kita.
Ku harap angin ini akan membawakan pesan rinduku untukmu… Disinilah aku kembali membuka setiap memoriku denganmu menikmati setiap desiran angin yang terhempas lembut kearahku…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar