Minggu, 19 April 2015

Lagi, untukmu "pengagum bangsa"

Lagi, ini kutulis untukmu sosok yang entah tak bisa kubayangkan kesibukanmu disana. Hari ini aku mulai mengenalmu lewat beberapa tulisan yang kau buat dan lewat segudang pertanyaan yang diajukan padamu. Caramu menjawab semua pertanyaan itu... bolehkah jika kubilang sungguh aku menyukainya, caramu merespon, caramu menjawab lewat tulisanmu, terkadang kau menjawabnya dengan sebuah gambar benar benar membuaku terkagum. Bolehkah jika kini kubilang kekagumanku padamu semakin bertambah? Selalu menjadi inspirasi untukku. Terima kasih. 
Aku juga membaca tulisan lamamu bertahun tahun silam, sungguh tak ku menyangkanya, gaya bahasamu, emm.. membuatku tersenyum sesekali tertawa, lucu sekali, kau menceritakan bagaimana dirimu, kehidupanmu dengan begitu polos namun tetap memiliki sesuatu yang tak bisa kujelaskan. Tak ku menyangkanya caramu melihat kehidupanmu yang dulu dari sisi yang tak bisa kutebak, tapi dirimu tetaplah dirimu, tak palsu apa adanya "kurasa". 
Ada beberapa pertanyaan yang kubaca mengenai seseorang yang mengungkapkan kekagumannya padamu, bahkan terlihat *terbaca* seperti mengakui perasaannya padamu, dan caramu menjawab pertanyaan pertanyaan itu... sungguh aku suka, sangat suka terlepas dari apapun jawabannya selalu manis, seperti sebuah blog yang pernah kamu buat dengan kutipan seperti ini, "perkataan manis seorang ....." tak bisa kuteruskan titik titik disana karena itulah namanu. 
Untukmu yang selalu memandang dunia dari sudut yang berbeda kadang mempengaruhiku juga, terima kasih lagi karena itu kearah yang menurutku lebih baik, kau punya cara dalam bersikap, cara dalam bertutur kata sungguh khas dan ahh tak bisa kujelaskan...
Bung Karno adalah sosok yang selalu kau kagumi, meski tak hanya beliu, kulihat sebuah potret yang kau simpan, sepertinya kau adalah reinkarnasi beliau :)
Untuk kekagumanku yang terus bertambah semoga kau tak keberatan, aku bukan mereka yang bisa berbincang padamu secara langsung, karena tak pernah ada "pertemuan" antara aku, dan dirimu, kita tak saling sapa tapi bolehkah jika kubilang.. kita cukup sering berpapasan "dulu" beberapa tahun silam. 
Menyenangkan bisa sedikit tahu mengenai dirimu, dirimu yang hanya satu, dirimu yang berbeda sungguh membuatku terus tersenyum, dan terima kasih untuk itu. Kesibukanmu ditengah segudang prestasi yang pernah kau raih aku juga terkagum karena itu. Jagalah kesehatanmu jangan suka keluar tengah malam untuk mencari makan lagi yaa... jagalah kesehatanmu dalam sibukmu, jangan sampai sakit... Teruntuk dirimu yang masih kuingat caramu tersenyum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar